Rabu, 04 November 2009

Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Operasi

Disini pengambilan keputusan berkaitan erat dengan jangka waktu perencanaan. Perencanaan dalam keberadaannya dipecah menjadi
perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek.
perencanaan jangka panjang berhubungan dengan hal strategis sehingga pengambilan keputusannya merupakan tanggung jawab pimpinan puncak. Perencanaan jangka panjang mencakup penyusunan kebijakan seperti lokasi fasilitas dan pengembangannya, penentuan kapasitas, pengembangan produk baru, penelitian dan pengembangannya, dan investasi. Selain perencanaan jangka panjang ada perencanaan jangka menengah. Perencanaan tersebut, dimulai setelah perencaan jangka panjang dan berhorizon waktu sekitar 3 sampai dengan 24 bulan. Perencanaan jangka menengah merupakan tugas manajer operasi yang akan membuat keputusan taktis seperti perencanaan penjualan, anggran produksi, tenaga kerja, dan tingkat persediaan. Berbeda dengan perencanaan jangka menengah, perencanaan jangka pendek berhorizon waktu tidak lebih dari 3 bulan. Perencaan ini, tanggung jawab personel operasi yang bekerja dengan supervisor untuk menjabarkan perencanaan di atasnya dimana keputusannya mencakup penugasan kerja, penjadwalan, pembebanan, dan pengiriman. Sebenarnya pengambilan keputusan selalu ada dalam setiap tahapan operasi perusahaan. Jadi dimana ada operasi perusahaan disitu ada pengambilan keputusan.

Manajemen perencanaan - Aspekpengambilan keputusan

Perencanaan kelas menipakan hal yang penting bagi sebuah lembaga pendidikan nonformal seperti lembaga pendidikan komputer Bina Widya. Perencanaan kelas yang tepat harus mampu mengantisipasi minat dan kebutuhan para calon siswa sesuai dengan perkembangan waktu dan kemajuan ilmu pengetahuan serta dapat meningkatkan citra yang baik dari sebuah lembaga pendidikan dalam pandangan masyarakat, disamping meningkatkan pengendalian dalam manajemen sumber daya. Penelitian ini dimaksudkan untuk menernukan faktor-faktor kunci yang dianggap paling berpengaruh terhadap pelaksanaan paket-paket atau modul-modul pendidikan yang ditawarkan kepada calon siswa, menentukan model yang tepat, cara yang luwes dan dapat diandalkan untuk memprediksi tingkat realisasi dari kelas-kelas yang ditawarkan, sehingga dapat membantu pihak manajemen lembaga pendidikan komputer Bina Widya didalam mengambil keputusan dan perumusan kebijaksanaan.