Selasa, 13 April 2010

PACARAN ISLAM DALAM NOVEL "AYAT-AYAT CINTA"

Pacaran Islami dalam Novel “Ayat-Ayat Cinta”

19 Desember 2009

ayat-ayat cinta
PACARAN DALAM ISLAM (kajian Analitis terhadap Pemikiran Habiburrahman El-Shirazy dalam Novel Ayat Ayat Cinta)

By teraskita
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik”. (QS. Ali Imran :14).

Islam mengakui adanya rasa cinta yang ada dalam diri manusia. Ketika seseorang memiliki rasa cinta, maka hal itu adalah anugerah Yang Kuasa. Termasuk rasa cinta kepada wanita (lawan jenis) dan lain-lainnya.

Tapi, cinta seperti apa yang mampu memberikan rasa indah dalam pandangan manusia? Apakah cinta dalam pacaran termasuk didalamnya?

Pacaran, sebenarnya bukan bahasa devinitif, karena pengertian dan batasannya tidak sama buat setiap orang sesuai dengan pengalaman sosio-kulturalnya. Ada beragam tujuan orang berpacaran. Ada yang sekedar iseng, atau mencari teman bicara, atau lebih jauh untuk tempat mencurahkan isi hati. Bahkan ada juga yang memang menjadikan masa pacaran sebagai masa perkenalan dan penjajakan dalam menempuh jenjang pernikahan. Namun tidak semua bentuk pacaran itu bertujuan kepada jenjang pernikahan. Banyak diantara pemuda dan pemudi yang lebih terdorong oleh rasa ketertarikan semata, sebab dari sisi kedewasaan, usia, kemampuan finansial dan persiapan lainnya dalam membentuk rumah tangga, mereka sangat belum siap. Secara lebih khusus, ada yang menganggap bahwa masa pacaran itu sebagai masa penjajakan, media perkenalan sisi yang lebih dalam serta mencari kecocokan antar keduanya. Semua itu dilakukan karena nantinya mereka akan membentuk rumah tangga. Dengan tujuan itu, sebagian norma di tengah masyarakat membolehkan pacaran. Paling tidak dengan cara membiarkan pasangan yang sedang pacaran itu melakukan aktifitasnya. Maka istilah apel malam minggu menjadi fenomena yang wajar dan dianggap sebagai bagian dari aktifitas yang normal.

Habiburrahman El-Shirazy berusaha mendiskripsikan etika berpacaran Islami dalam novel Best Sellernya; Ayat-ayat Cinta. Ini dapat dilihat dari berbagai sikap dan karakter tokoh-tokoh yang ada. Misalnya, ketika tokoh utama dalam cerita yaitu Fahri diajak berkenalan seorang wanita bule Amerika (Alicia) dengan mengajaknya bersalaman, namun ditolaknya secara halus tanpa sedikitpun menyinggung perasaannya.

“Ini bukan berarti saya tidak menghormati Anda. Dalam ajaran Islam, seorang lelaki tidak boleh bersalaman dan bersentuhan dengan perempuan selain istri dan mahramnya” Aku (Fahri) menjelaskan agar dia (Alicia) tidak salah paham.

Banyak lagi adegan dalam isi cerita yang intinya mendidik remaja muslim bagaimana bergaul dengan sesama, baik mahram maupun bukan mahramnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tetarik untuk mengkaji karya tulis dengan judul “Pacaran dalam Islam (kajian Analitis terhadap Pemikiran Habiburrahman El-Shirazy dalam Novel Ayat Ayat Cinta)”.

B. Alasan Pemilihan Judul
Alasan penulis memilih judul tersebut antara lain:
1. Habiburrahman El-Shirazy (pengarang novel Ayat-Ayat Cinta), menurut penulis telah memasukkan nilai-nilai islami bagi remaja muslim yang sedang mengalami masa pacaran.
2. Penulis ingin menganalisa sejauh mana batasan-batasan pacaran dalam islam yang ingin didakwahkan Habiburrahman El-Shirazy.
3. Relevansi judul dengan fenomena yang terjadi di kalangan remaja.

C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari istilah-istilah yang kurang dipahami dan supaya pembahasan tetap fokus, maka penulis perlu membatasi pokok permasalahan yaitu:
1. Pacaran, yaitu berasal dari kata dasar pacar yang bermakna teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan yang berdasarkan cinta kasih. Berpacaran berarti bercintaan; berkasih-kasihan.
2. Islam, adalah agama yang diajarkan pleh Nabi Muhammad SAW.

D. Rumusan Masalah
Imbas dari latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah dalam karya tulis ini, yaitu:
1. Bagaimana konsep pacaran dalam islam?
2. Bagaimana pemikiran Habiburrahman El-Shirazy tentang pacaran dalam islam?

E. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ini antara lain:
1. Memahami konsep pacaran dalam islam.
2. Memahami pemikiran Habiburrahman El-Shirazy tentang pacaran dalam islam.

F. Metode Penulisan
Dalam penelitian kualitatif ini, penulis menggunakan metode analisis filosofis yaitu prosedur pemecahan masalah melalui penyelidikan secara rasional dengan perenungan atau pemikiran yang terarah berdasarkan kaidah-kaidah logika. Adapun dalam mengumpulkan data, metode yang digunakan adalah analisis dokumen yaitu telaah sistematis terhadap catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada sebagai sumber data. Adapun sumber data dari penulisan ini dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber data primer (Novel Ayat Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy) dan data skunder (tulisan-tulisan yang mendukung dan relevan dengan pokok bahasan karya tulis ini). Selain itu, pembahasan penulisan ini memakai metode deskiptif yaitu suatu penelitian yang mengutamakan deskripsi dan analisa terhadap pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang.

G. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam memahami karya tulis ini, penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut:
Pada bagian muka terdiri atas halaman judul, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, dan ringkasan. Pada bagian isi mencakup:

Bab I : Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, alasan pemilihan judul, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan karya tulis.

Bab II : Membahas landasan teori karya tulis sekaligus obyek penelitian pembahasan yang mencakup Konsep Pacaran dalam Islam, riwayat Hidup dan Karya-karya Habiburrahman El-Shirazy serta analisis terhadap pemikiran Habiburrahman El-Shirazy dalam novel Ayat Ayat Cinta tentang Pacaran dalam Islam.

Bab III : Penutup yang memuat kesimpulan dan saran.

Bagian akhir penulisan terdiri dari daftar pustaka dan daftar riwayat hidup.

BAB II
CINTA DALAM PANDANGAN ISLAM (KAJIAN ANALITIS TERHADAP PEMIKIRAN HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA)

A. Konsep Pacaran dalam Islam
Istilah konsep dalam Kamus Ilmiah Populer berarti ide umum; pengertian; pemikiran; rancangan; rencana dasar. Dalam Islam sendiri, konsep pacaran tidak dikenal. Tetapi, bukan berarti Islam acuh tak acuh dan phobia terhadap istilah pacaran. Banyak literatur yang membahas secara detail kedudukan pacaran dalam islam. Yang paling terkenal adalah konsep taaruf atau proses perkenalan antara calon suami dengan calon istri sebelum melangsungkan akad nikah. Meskipun taaruf tidak sama dengan istilah pacaran secara umum, namun konsep ini mampu menjadi representasi bahwa Islam turut andil dalam mengatur hubungan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram.

Adab bergaul dalam Islam telah diatur sedemikian rupa sehingga bagi insan yang mampu dan mau berpikir, tidak akan terjerumus dalam nafsu birahi yang mendorong terjadinya perzinaan. Bukankah Allah SWT secara jelas memperingatkan manusia yang sedang mabuk cinta dengan firman-Nya : “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”( QS 17:32)?
Fenomena yang terjadi dikalangan remaja saat ini sudah jauh meninggalkan konsep taaruf. Dengan mengatas namakan cinta, tidak sedikit orang yang terbius dalam pergaulan tanpa batas. Cipika-cipiki (cium pipi kanan, cium pipi kiri) sudah diklaim sebagai hal yang wajar dalam hubungan lawan jenis. Remaja yang tidak melakukan aktivitas ini dalam masa pacaran dianggap kuno dan katrok (meminjam istilah Thukul Arwana). Jika hal ini berlanjut, setan yang terus menguntit dengan leluasa memainkan jurus-jurus mautnya untuk menyesatkan anak adam ke lembah neraka. Hari ini pegang tangan, besok cium pipi, kemudian cium bibir dan cium yang lain-lain. Apakah ini yang namanya cinta? Sungguh naif bagi mereka yang mengartikan cinta sedangkal itu. Cinta yang seyogyanya mampu menuntun kepada bahtera kebahagiaan, justru dibelokkan arah menuju lorong penyesalan. Kenikmatan semu sesaat terlalu murah untuk digadaikan dengan hakikat kelezatan cinta yang bersifat abadi.

Setan pun tertawa karena berhasil membalas dendam sejarah dan sukses menjalankan misinya. Di sisi lain, manusia yang menjadi korban cinta fatamorgana ini akan menghabiskan masa hidupnya dengan rasa bersalah dan penyesalan yang tak berujung. Secara fisik memang tak terlihat, namun dalam ruang batin dan psikis, luka ini tak akan sembuh seiring dengan berakhirnya waktu.

Diantara adab bergaul yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman yaitu:

• Menjaga mata dari hal-hal yang mampu membangkitkan nafsu syahwat. Sebagaimana firman Allah, ”katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS. An-Nur : 30).

• Menjaga tangan dari segala perbuatan yang mampu membangkitkan nafsu syahwat. Banyak hadis yang menjelaskan bagaimana Rasulullah memperingatkan kaumnya tentang hal ini. Rasulullah SAW bersabda: “Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya”.(HR. Thabrani dengan sanad hasan).

Karena itu, pergeseran paradigma pacaran dikalangan remaja dewasa ini perlu diluruskan oleh semua pihak. Bukan hanya tugas remaja saja, melainkan dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti lingkungan, teman, keluarga, sekolah dan media massa. Ingatlah! Allah tidak akan merubah nasib manusia ketika manusia itu sendiri tidak merubahnya.

B. Riwayat Hidup dan Karya-karya Habiburrahman El-Shirazy.
Habiburrahman El-Shirazy adalah novelis muda tanah air yang sukses menggemparkan jagad jurnalistik via karya-karyanya. Ustadz yang kerap di sapa Kang Abik oleh teman-teman SMA-nya ini kerap muncul di hati penikmat karya sastera. Pengasuh PESANTREN BASMALA di Kota Lumpia yang lahir di Semarang pada kamis, 30 September 1976 ini telah menamatkan pendidikan di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) di Surakarta pada 1995. Kemudian melanjutkan studi ke Universitas al-Azhar Cairo mengambil jurusan Hadis, fakultas Ushuluddin. Setelah lulus (1999), novelis pembengun jiwa ini meraih gelar S2-nya di The Institute for Islamic Studies in Cairo.

Berbagai prestasi telah dilahap, di antaranya:
o Juara II lomba menulis artikel se-MAN I Surakarta (1994);
o Juara I lomba pembacaan puisi religius tingkat SLTA se-Jawa Tengah yang diselenggarakan panitia Book Fair dan ICWI wilayah Jateng (1994);
o Juara I lomba pidato tingkat remaja se-eks Karisedenan Surakarta (1994);
o Juara I lomba pidato bahasa Arab se-jateng dan DIY (1994);
o Juara I lomba baca puisi bahasa Arab tingkat Nasional yang diadakan IMABA UGM Jogjakarta (1994);
o Mengisi acara Syarhil Qur’an setiap jum’at pagi di Radio JPI Surakarta (1994-1995);
o Pemenang terbaik ke-5 dalam lomba KIR tingkat SLTA se-Jateng yang diselenggarakan Kantor Wilayah P dan K jateng dengan judul “Analisis Dampak Film Lada Terhadap Kepribadian Remaja” (1995).
o Pemimpin kelompok kajian MISYKATI (Majlis Intensif Studi Yurisprudens dan Kajian Pengetahuan Islam) di Cairo (1996-1997).
o Orasi terbaik ke-2 dalam “Perkemahan Pemuda Islam Internasional ke dua” di kota Ismailia Mesir yang diadakan WAMY (The World Assembly of Moslem Youth) dengan judul “Tahqiqul Amni was Salam Fil ‘Alam Bil Islam” atau “Realisasi Keamanan dan Perdamaian di dunia dengan Islam” (1996);
o Koordinator sastra Islam ICMI Orsat Cairo (1998-1999).
Selain itu, pemrakarsa Forum Lingkar Pena (FLP) ini telah membuahkan berbagai karya selain novel The Best Seller; Ayat Ayat Cinta, yaitu:
o Sutradara dan penulis naskah drama yang dipentaskan di cairo dengan judul Wa Islama, Sang Kyai dan Sang Durjana (gubahan atas karya Dari. Yusuf Al Qardhawy; ‘Alim Wa Thaghiyyah) tahun 2000, Darah Syuhada (2000) .
o Karya-karya terjemahan seperti Ar-Rasul (GIP, 2001), Biografi Umar bin Abdul Aziz (GIP, 2002), Rihlah Ilallah (Era Intermedia, 2004), dan masih banyak lagi.
o Beberapa Cerpennya antara lain: Ketika Duka Tersenyum (FBA, 2001), Merah di Jenin (FBA, 2002), Ketika Cinta Menemukanmu (GIP, 2004), dan beberapa tulisannya termuat dalam Republika, Annida, Jurnal Sastra dan Budaya Kinanah, Jurnal Justisia dan lain-lain.
Setelah kembali ke Indonesia pada pertengahan Oktober 2002, Kang Abik diminta oleh Pusat Pengembangan Mutu Pendidikan (P2MP) Jakarta untuk ikut mantashih Kamus Populer Arab-Indonesia hasil susunan KMNU Mesir dan diterbitkan oleh Diva Pustaka Jakarta pada Juni 2003. Pada penerbit yang sama, Beliau juga diminta menjadi kontributor penyusunan Ensiklopedi Intelektualisme Pesantren; Potret Tokoh dan Pemikirannya.
Untuk mengabdikan ilmunya pada negara, Kang Abik mencurahkan waktunya untuk mengajar di MAN I Jogjakarta dan sejak 2004 lalu tercatat sebagai dosen di Lembaga Pengajaran Bahasa Arab dan IslamAbu Bakar As-Shidiq Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Karya-karya lain yang jadi Best Seller adalah Ketika Cinta Berbuah Surga, Pudarnya Pesona Cleopatra, Di atas Sajadah Cinta, Langit Mekkah Berwarna Merah dan Ketika Cinta Bertasbih.
Dari sejarah singkat tersebut, semoga mampu membangkitkan kawula muda untuk terus berkarya mengikuti jejaknya. Amin.

C. Analisis Terhadap Pemikiran Habiburrahman El-Shirazy dalam Novel Ayat Ayat Cinta Tentang Pacaran Dalam Islam.
“Ayat-ayat Cinta adalah novel yang sangat bagus dan lengkap kandungannya. ini bukan hanya novel sastra dan novel cinta, tapi juga novel politik, novel budaya, novel reliji, novel fikih, novel etika, novel bahasa, dan novel dakwah. Sangat bagus untuk dibaca siapa saja”.

Ungkapan Ustadz H. Abu Ridho dalam bedah Ayat Ayat Cinta di Munas PKS 2005 diatas barang kali berlebihan. Namun, anggapan ini akan sirna seiring dengan penyelaman baris-demi baris cerita yang tersaji dalam karya Kang Abik tersebut.

Nilai nilai dakwah yang tertuang tidak terkesan menggurui sebagaimana yang ditemukan dalam guratan sastra lain. Pesan yang ingin disampaikan melalui Fahri sebagai tokoh utamanya, menjadi tauladan bagi generasi muda sekarang dalam mengarungi samudera cinta sejati.

Fahri merupakan representasi dari laki-laki perfect tanpa cela sedikitpun. Pintar, berkemauan keras, visioner, saleh, teguh pada ajaran Islam dan digandrungi perempuan manapun. Dibalik kesempurnaannya, ternyata Ia menemukan getaran cinta sejati tanpa melalui proses pacaran. Bahkan ketika memutuskan untuk menikah, sama sekali Ia belum mengetahui wajah calon istrinya, apalagi mengenal lebih jauh. Meskipun sebelumnya pernah bertemu, tapi siapa yang mengira jika perempuan yang tanpa sengaja dikenalnya dalam kereta dan kemudian menjadi teman diskusi seputar permasalahan agama, kelak akan menjadi pendamping hidup selamanya. Jodoh memang telah diatur Yang Maha Kuasa. Kang Abik menorehkan dalam karyanya:
“Semoga gadis solehah ini menjadi rizkimu di dunia dan di akherat. Dan siap kau bawa berjuang di mana saja dan walinya menyetujuinya. Ini ada dua album foto dia. Kau bawalah pulang! Kau lihat-lihat. Kau istikharah lagi. Jika kau mantap kau akan aku pertemukan dengan gadis salekhah ini dan walinya” tawaran Syaikh Usman kepada Fahri tentang calon istri yang akan dinikahinya.

Hari berikutnya Fahri menemui Syaikh Usman (gurunya) dan mengatakan kemantapannya untuk menikahi gadis itu. Meskipun begitu Fahri belum sempat melihat album foto calon istrinya karena perasaan tidak berani yang terus melingkupi dirinya. Syaikh Usman berkata pada Fahri:

“kau sudah melihatnya, kau mengenalnya bukan? Aku tidak tahu harus menjawab apa. Aku sama sekali belum membuka album itu dan Aku sama sekali tidak tahu namanya. Aku diam saja. Gadis itu jadi rasa penasaran dalam hati yang luar biasa. Aku telah menyatakan kemantapanku, tapi Aku belum tahu siapa dia. Aku menjadi orang yang paling penasaran di dunia.

Di saat kebimbangan inilah Fahri hanya bisa berdoa, “Rabbana hablana min azwaajinaa wa dzurriyyaatina qurrata a’yun waj’alnaa lil muttaqiina imaama! Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami, dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al Furqan: 74).

Kebahagiaan cinta Fahri tidak diperoleh dalam masa pacaran karena Ia sadar betul bahwa cinta sejati dua insan berbeda jenis adalah cinta yang terjalin setelah akad nikah. Yaitu cinta pada pasangan hidup yang sah. Cinta sebelum menikah adalah cinta semu yang tidak perlu disakralkan dan diagung-agungkan.
Pacaran hanya boleh dilakukan apa bila antara laklaki dan perempuan sudah bertekad akan melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Itu pun dengan aturan dan batasan-batasan yang telah ditentukan pula. Tujuannya adalah untuk saling mengenali dan mengerti tabiat dan sifat antara ke dua belah pihak.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses perkenalan antara laki-laki dan perempuan sebelum memutuskan mengarungi mahligai rumah tangga:
1. Utamakan laki-laki/perempuan yang memiliki pemahaman agama yang baik.
2. Sejauh mana konsistensi & semangatnya dalam menjalankan syariat Islam.
3. Bagaimana akhlaq & kepribadiannya.
4. Bagaimana lingkungan keluarga & teman-temannya.

Dalam Islam hubungan lelaki perempuan disucikan sesuci-sucinya tanpa mengurangi keindahan romantismenya. Perasaan gembira, gugup, senang, bahagia, takut, dan campur aduk lainnya menghiasi laki-laki dan perempuan dalam proses taaruf. Apa lagi saat mata berusaha mencuri pandang menyoroti raut wajah sang kekasih.

Selain Fahri perasaan yang sama juga dirasakan Syaikh Usman ketika meminang Ummu Fathi (tokoh lain yang digambarkan dalam novel AAC).

Dalam perjalanan bersama keluarga ke rumah Ummu Fathi, untuk bertemu pertama kalinya sekaligus khitbah, hatiku berdesir, jantungku berdegup, keringat dingin keluar. Tapi saat-saat itulah yang tak terlupakan. Dan ketika kami bertemu. Ummu Fathi mengeluarkan minuaman dengan tangan bergetar. Mata kami sekilas bertemu dan hati diliputi rasa malu yang luar biasa. Kenikmatan istimewa yang karang dirasakan anak muda sekarang, kecuali yang benar-benar menjaga diri dan menjaga hubungan lelaki perempuan dalam adab-adab syar’i.

Dalam kalimat terakhir, terlihat jelas bagaimana Habiburrahman ingin menunjukkan relitas yang terjadi dikalangan remaja saat ini. Pergaulan bebas menjadi ancaman serius bagi moral remaja. Di kota, maupun di desa. Semua sama. Inilah kelebihan Kang Abik yang dimaksudkan dengan berdakwah tanpa menggurui namun esensi dan tujuan mulianya tetap mengena. Bagaimana rasa yang dialami Fahri dan Syaih Usman di atas muncul dalam diri remaja saat ini sebagai keindahan cinta, jika budaya pacaran yang menjalar telah larut memenuhi syahwat kotor belaka?

Budaya yang datang dari luar Islam, kini menjadi trend mode modern yang mengancam generasi muda. Sudah menjadi rahasia umum bahwa free sex sudah menjadi bagian dari life style dan motif dasarnya sudah tidak lagi sebatas himpitan ekonomi. Masih membekas dalam ingatan bagaimana adegan mesum yang dilakikan oleh oknum WAKIL RAKYAT dengan biduan. Mahasiswa yang berseronok ria dengan pasangan kumpul kebo nya, siswa-siswi SMA yang merekam hubungan intim dalam HP mereka dan tersebar melalui media (cetak maupun elektronik) dan lain-lain. Semuanya melengkapi kebobrokan moral bangsa ini.

Harian Bali Post pernah menurunkan beritayang mencengangkan; lebih dari 50% SMU di Bali sudah tidak perawan. Itu belum seberapa. Ada lagi yang membuat telinga meradang; lebih dari 55% mahasiswa di pulau Jawa pernah melakukan kegiatan seks. Masih belum cukup? Jangan khawatir! Tambahan data pelengkap derita batin yaitu 24% dari mereka melakukan hubungan seks di luar nikah, sekitar 20% mahasiswi mwnyatakan kehilangan keperawanannya dan lebih dar 7% telah melakukan aborsi. Masya Allah!Naudzubillah! sudah demikian bekatkah moral remaja di Nusantara ini?

Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran paradigma pacaran secara umum adalah:
• Kurangnya sosialisasi tentang gaya pacaran yang sehat meliputi:
1. Sehat secara fisik seperti tidak tertular penyakit, tidak menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan, tidak menyakiti dan tidak merusak kesehatan orang lain.
2. Sehat secara mental yaitu remaja berarti mempunyai nilai yang kuat, percaya diri, menguasai informasi tentang kesehatan reproduksi (meliputi aspek fisiologis, moral, sosial dan psikologis), mampu berkomunikasi, mampu mengambil keputusan dan siap atas segala resiko dari keputusan yang diambil dan sehat secara sosialnya yang berarti mampu mempertimbangkan nilai – nilai dan norma yang ada dan berlaku dalam masyarakat. Dalam hal ini remaja harus, mempertimbangkan aspek agama yang melarang remaja melakukan aktivitas seksualitas termasuk sentuh menyentuh lawan jenis yang bukan mahramnya apa lagi mengambil gaya pacaran yang tidak sehat seperti berpelukan, berciuman dan sampai hal yang paling jauh yaitu melakukan hubungan seks diluar nikah.

• Memudarnya nilai-nilai luhur budaya.
Budaya kita tidak memperkenankan remaja yang berlawanan jenis berpelukan di depan umum dan melakukan aktivitas yang menjurus ke seksualitas. Budaya yang diwariskan leluhur bangsa telah pudar di mata remaja dan tergerus dahsyatnya budaya luar.

• Kurangnya peran orang tua dalam memberikan pemahaman
pendidikan agama.
Rata-rata pelajar yang terkena kasus hubungan seksual diluar nikah dilakukan atas nama suka sama
suka. Perbuatan itu sebagian dilakukan di rumah atau di tempat
tersembunyi dan sebagian lagi di tempat rekreasi yang suasananya
lengang. Salah satu sebabnya adalah kurangnya pengawasan orang tua terhadap mereka, minusnya pendidikan agama, broken
home (orang tua yang sibuk dan suka bertengkar) dan akibat komunikasi
yang sangat jelek di rumah. Akibatnya, mereka berpacaran secara sembunyi-sembunyi dan
mengikuti hingar bingar pergaulan bebas yang akhirnya menjerumuskan mereka ke dalam perzinaan.
Memang tidak mudah menjalankan konsep pacaran dalam Islam. Terutama bagi mereka yang sama sekali belum tersentuh hatinya akan nilai-nilai ajaran agama. Hanya dengan Commitment (niat atau tekad yang menghunjam dalam kalbu untuk mencapai hidup bahagia), Consistence (satu padunya isi hati dan fikiran dengan ucapan dan tindakan), Consequence (siap menanggung risiko dan memilih melakukan sesuatu dengan bertanggungjawab) dan Continues (sikap sabar melalui proses tahap demi tahap secara berkelanjutan), insyaallah akan dibukakan jalan bagi manusia untuk mencapai ridha-Nya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan karya tulis yang berjudul “Pacaran dalam Islam (kajian Analitis terhadap Pemikiran Habiburrahman El-Shirazy dalam Novel Ayat Ayat Cinta)” ini, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Konsep pacaran dalam Islam sebenarnya tidak ada. Namun, bukan berarti Islam tidak mengatur umatnya dalam pergaulan antar lawan jenis. Diantara konsep yang ditawarkan adalah konsep taaruf.

2. Diantara adab bergaul yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman yaitu menjaga mata dan tangan dari hal-hal yang mampu membangkitkan nafsu syahwat.

3. Dari analisis yang dilakukan penulis terhadap pemikiran Habiburrahman El-Shirazy dalam novel Ayat Ayat Cinta tentang pacaran dalam islam, maka dapat ditarik kesimpulan:

• Melalui novel AAC, Kang Abik menyadari telah terjadi salah persepsi tentang konsep pacaran yang terjadi di dunia remaja saat ini dan ingin merubah pergeseran paradigma tersebut.

• Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran paradigma pacaran di kalangan remaja di antaranya:
 Kurangnya sosialisasi tentang gaya pacaran yang sehat.
 Memudarnya nilai-nilai luhur budaya.
 Kurangnya peran orang tua dalam memberikan pemahaman
pendidikan agama.

B. Saran

Adapun rekomendasi atau saran dari penulis sebagaimana kesimpulan di atas yaitu:

1. Semua pihak harus merekonstruksi dan mendekonstruksi paradigma pacaran yang telah keluar dari nilai-nilai keislaman.

2. Pahamkan para remaja tentang tata cara pergaulan terhadap lawan jenis sesuai nilai-nilai ajaran Islam.

3. Tingkatkan sosialisasi terhadap remaja tentang konsep gaya pacaran sehat.

4. Pertebal pemahaman nilai-nilai luhur budaya.

5. Bagi orang tua hendaknya memperhatikan pendidikan keagamaan anak-anaknya.

Demikian karya tulis ini selesai tersusun. Terima kasih atas partisipasi semua pihak yang telah membantu. Kritik dan saran konstruktif senantiasa diharapkan untyuk memperbaiki berbagai kelemahan dan kekurangan yang ada. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin ya Rabba al ‘alamin.

DAFTAR PUSTAKA

Al-afghani, Said. 2003. Al-Mujaz fi Qawaid al-Lughah al-Arabiyyah, (Online) (http://www.manarcom.com, diakses 17 Desember 2004).

Ariadinata, Joni, Aku Bisa Nulis Cerpen, Jakarta: Gema Insani, 2006, Cet. I.

Departemen Agama RI, Al-Hikmah Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2007, Cet. 10.

El Shirazy, Habiburrahman, Ayat Ayat Cinta (Sebuah Novel Pembangun Jiwa), Semarang: Pesanteren Basmala Indonesia, 2008, Cet. XLI.

Nawawi, Hadari, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University Perss, 1985.
Ni’am, Nidlomun, Metodologi Penelitian Kependidikan, Kudus: Badan Penerbitan Fakultas Tarbiyah UNDARIS , 1989.

Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola Surabaya, 1994.

Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003, Cet. I.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978.

Wanto, Ahmad, Pacaran dalam Pandangan Islam, (Online), (http://www.mediamuslim.info, diakses Minggu, 29 Januari 2007).

www.ChristianAnswers.Net/indonesian

Minggu, 11 April 2010

HACIKO , SIMBOL KESETIAAN

Seorang Profesor setengah tua tinggal sendirian di Kota Shibuya. Namanya Profesor Hidesamuro Ueno. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya, Hachiko. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar. Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api.. Hachiko pun setiap hari setia menemani Profesor sampai stasiun. Di stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.
Musim dingin di Jepang tahun ini begitu parah. Semua tertutup salju. Udara yang dingin menusuk sampai ke tulang sumsum membuat warga kebanyakan enggan ke luar rumah dan lebih memilih tinggal dekat perapian yang hangat.

Pagi itu, seperti biasa sang Profesor berangkat mengajar ke kampus. Dia seorang profesor yang sangat setia pada profesinya. Udara yang sangat dingin tidak membuatnya malas untuk menempuh jarak yang jauh menuju kampus tempat ia mengajar. Usia yang semakin senja dan tubuh yang semakin rapuh juga tidak membuat dia beralasan untuk tetap tinggal di rumah. Begitu juga Hachiko, tumpukan salju yang tebal dimana-mana tidak menyurutkan kesetiaan menemani tuannya berangkat kerja. Dengan jaket tebal dan payung yang terbuka, Profesor Ueno berangkat ke stasun Shibuya bersama Hachiko.
Tempat mengajar Profesor Ueno sebenarnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Tapi memang sudah menjadi kesukaan dan kebiasaan Profesor untuk naik kereta setiap berangkat maupun pulang dari universitas.

Kereta api datang tepat waktu. Bunyi gemuruh disertai terompet panjang seakan sedikit menghangatkan stasiun yang penuh dengan orang-orang yang sudah menunggu itu. Seorang awak kereta yang sudah hafal dengan Profesor Ueno segera berteriak akrab ketika kereta berhenti. Ya, hampir semua pegawai stasiun maupun pegawai kereta kenal dengan Profesor Ueno dan anjingnya yang setia itu, Hachiko. Karena memang sudah bertahun-tahun dia menjadi pelanggan setia kendaraan berbahan bakar batu bara itu.

Setelah mengelus dengan kasih sayang kepada anjingnya layaknya dua orang sahabat karib, Profesor naik ke gerbong yang biasa ia tumpangi. Hachiko memandangi dari tepian balkon ke arah menghilangnya profesor dalam kereta, seakan dia ingin mengucapkan,” saya akan menunggu tuan kembali.”

“Anjing manis, jangan pergi ke mana-mana ya, jangan pernah pergi sebelum tuan kamu ini pulang!” teriak pegawai kereta setengah berkelakar.

Seakan mengerti ucapan itu, Hachiko menyambut dengan suara agak keras,”guukh!”
Tidak berapa lama petugas balkon meniup peluit panjang, pertanda kereta segera berangkat. Hachiko pun tahu arti tiupan peluit panjang itu. Makanya dia seakan-akan bersiap melepas kepergian profesor tuannya dengan gonggongan ringan. Dan didahului semburan asap yang tebal, kereta pun berangkat. Getaran yang agak keras membuat salju-salju yang menempel di dedaunan sekitar stasiun sedikit berjatuhan.

Di kampus, Profesor Ueno selain jadwal mengajar, dia juga ada tugas menyelesaikan penelitian di laboratorium. Karena itu begitu selesai mengajar di kelas, dia segera siap-siap memasuki lab untuk penelitianya. Udara yang sangat dingin di luar menerpa Profesor yang kebetulah lewat koridor kampus.

Tiba-tiba ia merasakan sesak sekali di dadanya. Seorang staf pengajar yang lain yang melihat Profesor Ueno limbung segera memapahnya ke klinik kampus. Berawal dari hal yang sederhana itu, tiba-tiba kampus jadi heboh karena Profesor Ueno pingsan. Dokter yang memeriksanya menyatakan Profesor Ueno menderita penyakit jantung, dan siang itu kambuh. Mereka berusaha menolong dan menyadarkan kembali Profesor. Namun tampaknya usaha mereka sia-sia. Profesor Ueno meninggal dunia.
Segera kerabat Profesor dihubungi. Mereka datang ke kampus dan memutuskan membawa jenazah profesor ke kampung halaman mereka, bukan kembali ke rumah Profesor di Shibuya.

Menjelang malam udara semakin dingin di stasiun Shibuya. Tapi Hachiko tetap bergeming dengan menahan udara dingin dengan perasaan gelisah. Seharusnya Profesor Ueno sudah kembali, pikirnya. Sambil mondar-mandir di sekitar balkon Hachiko mencoba mengusir kegelisahannya. Beberapa orang yang ada di stasiun merasa iba dengan kesetiaan anjing itu. Ada yang mendekat dan mencoba menghiburnya, namun tetap saja tidak bisa menghilangkan kegelisahannya.

Malam pun datang. Stasiun semakin sepi. Hachiko masih menunggu di situ. Untuk menghangatkan badannya dia meringkuk di pojokan salah satu ruang tunggu. Sambil sesekali melompat menuju balkon setiap kali ada kereta datang, mengharap tuannya ada di antara para penumpang yang datang. Tapi selalu saja ia harus kecewa, karena Profesor Ueno tidak pernah datang. Bahkan hingga esoknya, dua hari kemu dian , dan berhari-hari berikutnya dia tidak pernah datang. Namun Hachiko tetap menunggu dan menunggu di stasiun itu, mengharap tuannya kembali. Tubuhnya pun mulai menjadi kurus.

Para pegawai stasiun yang kasihan melihat Hachiko dan penasaran kenapa Profesor Ueno tidak pernah kembali mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya didapat kabar bahwa Profesor Ueno telah meninggal dunia, bahkan telah dimakamkan oleh kerabatnya.

Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.

Akhirnya tersebarlah berita tentang seekor anjing yang setia terus menunggu tuannya walaupun tuannya sudah meninggal. Warga pun banyak yang datang ingin melihatnya. Banyak yang terharu. Bahkan sebagian sempat menitikkan air matanya ketika melihat dengan mata kepala sendiri seekor anjing yang sedang meringkuk di dekat pintu masuk menunggu tuannya yang sebenarnya tidak pernah akan kembali. Mereka yang simpati itu ada yang memberi makanan, susu, bahkan selimut agar tidak kedinginan.

Selama 9 tahun lebih, dia muncul di station setiap harinya pada pukul 3 sore, saat dimana dia biasa menunggu kepulangan tuannya. Namun hari-hari itu adalah saat dirinya tersiksa karena tuannya tidak kunjung tiba. Dan di suatu pagi, seorang petugas kebersihan stasiun tergopoh-gopoh melapor kepada pegawai keamanan. Sejenak kemu dian suasana menjadi ramai. Pegawai itu menemukan tubuh seekor anjing yang sudah kaku meringkuk di pojokan ruang tunggu. Anjing itu sudah menjadi mayat. Hachiko sudah mati. Kesetiaannya kepada sang tuannya pun terbawa sampai mati.

Warga yang mendengar kematian Hachiko segera berduyun-duyun ke stasiun Shibuya. Mereka umumnya sudah tahu cerita tentang kesetiaan anjing itu. Mereka ingin menghormati untuk yang terakhir kalinya. Menghormati sebuah arti kesetiaan yang kadang justru langka terjadi pada manusia.

Mereka begitu terkesan dan terharu. Untuk mengenang kesetiaan anjing itu mereka kemu dian membuat sebuah patung di dekat stasiun Shibuya. Sampai sekarang taman di sekitar patung itu sering dijadikan tempat untuk membuat janji bertemu. Karena masyarakat di sana berharap ada kesetiaan seperti yang sudah dicontohkan oleh Hachiku saat mereka harus menunggu maupun janji untuk datang. Akhirnya patung Hachiku pun dijadikan symbol kesetiaan. Kesetiaan yang tulus, yang terbawa sampai mati.

HACIKO ANJING YANG SETIA

Hachikō
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Hachikō
Hachiko.JPG
Hachikō di usia senja
Spesies Anjing
Ras Akita Inu
Jenis kelamin Jantan
Lahir 10 November 1923
Dekat kota Ōdate, Prefektur Akita
Mati 8 Maret 1935 (umur 12 tahun)
Shibuya, Tokyo
Makam Museum Sains Nasional Jepang di Ueno, Tokyo.
Pemilik Hidesaburō Ueno
Warna Putih

Hachikō (ハチ公 ?) (10 November 1923-8 Maret 1935) adalah seekor anjing jantan jenis Akita Inu kelahiran Ōdate, Prefektur Akita. Ia terus dikenang sebagai lambang kesetiaan anjing terhadap majikan. Setelah majikannya meninggal, Hachikō terus menunggu majikannya yang tidak kunjung pulang di Stasiun Shibuya, Tokyo.

Julukan baginya adalah Hachikō Anjing yang Setia (忠犬ハチ公 ,Chūken Hachikō?). Patung Hachikō di depan Stasiun Shibuya telah menjadi salah satu marka tanah di Shibuya. Sewaktu membuat janji untuk bertemu di Shibuya, orang sering berjanji untuk bertemu di depan patung Hachikō.

Kisah hidup
Patung Hachikō di depan Stasiun Shibuya

Lahir 10 November 1923 dari induk bernama Goma-go dan anjing jantan bernama Ōshinai-go, namanya sewaktu kecil adalah Hachi. Pemiliknya adalah keluarga Giichi Saitō dari kota Ōdate, Prefektur Akita. Lewat seorang perantara, Hachi dipungut oleh keluarga Ueno yang ingin memelihara anjing jenis Akita Inu. Ia dimasukkan ke dalam anyaman jerami tempat beras sebelum diangkut dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Ōdate, 14 Januari 1924. Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam, Hachi sampai di Stasiun Ueno, Tokyo.

Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor Hidesaburō Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran Tokyo. Profesor Ueno waktu itu berusia 53 tahun, sedangkan istrinya, Yae berusia 39 tahun. Profesor Ueno adalah pecinta anjing. Sebelum memelihara Hachi, Profesor Ueno pernah beberapa kali memelihara anjing Akita Inu, namun semuanya tidak berumur panjang. Di rumah keluarga Ueno yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya, Hachi dipelihara bersama dua ekor anjing lain, S dan John. Sekarang, lokasi bekas rumah keluarga Ueno diperkirakan di dekat gedung Tokyo Department Store sekarang.

Ketika Profesor Ueno berangkat bekerja, Hachi selalu mengantar kepergian majikannya di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang. Di pagi hari, bersama S dan John, Hachi kadang-kadang mengantar majikannya hingga ke Stasiun Shibuya. Di petang hari, Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput.

Pada 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia. Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari. Menjelang hari pemakaman Profesor Ueno, upacara tsuya (jaga malam untuk orang meninggal) dilangsungkan pada malam hari 25 Mei 1925. Hachi masih tidak mengerti Profesor Ueno sudah meninggal. Ditemani John dan S, ia pergi juga ke stasiun untuk menjemput majikannya.

Nasib malang ikut menimpa Hachi karena Yae harus meninggalkan rumah almarhum Profesor Ueno. Yae ternyata tidak pernah dinikahi secara resmi. Hachi dan John dititipkan kepada salah seorang kerabat Yae yang memiliki toko kimono di kawasan Nihonbashi. Namun cara Hachi meloncat-loncat menyambut kedatangan pembeli ternyata tidak disukai. Ia kembali dititipkan di rumah seorang kerabat Yae di Asakusa. Kali ini, kehadiran Hachi menimbulkan pertengkaran antara pemiliknya dan tetangga di Asakusa. Akibatnya, Hachi dititipkan ke rumah putri angkat Profesor Ueno di Setayaga. Namun Hachi suka bermain di ladang dan merusak tanaman sayur-sayuran.

Pada musim gugur 1927, Hachi dititipkan di rumah Kikusaburo Kobayashi yang menjadi tukang kebun bagi keluarga Ueno. Rumah keluarga Kobayashi terletak di kawasan Tomigaya yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya. Setiap harinya, sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.

Pada tahun 1932, kisah Hachi menunggu majikan di stasiun mengundang perhatian Hirokichi Saitō dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang. Prihatin atas perlakuan kasar yang sering dialami Hachi di stasiun, Saitō menulis kisah sedih tentang Hachi. Artikel tersebut dikirimkannya ke harian Tokyo Asahi Shimbun, dan dimuat dengan judul Itoshiya rōken monogatari ("Kisah Anjing Tua yang Tercinta"). Publik Jepang akhirnya mengetahui tentang kesetiaan Hachi yang terus menunggu kepulangan majikan. Setelah Hachi menjadi terkenal, pegawai stasiun, pedagang, dan orang-orang di sekitar Stasiun Shibuya mulai menyayanginya. Sejak itu pula, akhiran kō (sayang) ditambahkan di belakang nama Hachi, dan orang memanggilnya Hachikō.

Sekitar tahun 1933, kenalan Saitō, seorang pematung bernama Teru Andō tersentuh dengan kisah Hachikō. Andō ingin membuat patung Hachikō. Setiap hari, Hachikō dibawa berkunjung ke studio milik Andō untuk berpose sebagai model. Andō berusaha mendahului laki-laki berumur yang mengaku sebagai orang yang dititipi Hachikō. Orang tersebut menjual kartu pos bergambar Hachikō untuk keuntungan pribadi. Pada bulan Januari 1934, Andō selesai menulis proposal untuk mendirikan patung Hachikō, dan proyek pengumpulan dana dimulai. Acara pengumpulan dana diadakan di Gedung Pemuda Jepang (Nihon Seinenkan), 10 Maret 1934. Sekitar tiga ribu penonton hadir untuk melihat Hachikō.

Patung perunggu Hachikō akhirnya selesai dan diletakkan di depan Stasiun Shibuya. Upacara peresmian diadakan pada bulan April 1934, dan disaksikan sendiri oleh Hachikō bersama sekitar 300 hadirin. Andō juga membuat patung lain Hachikō yang sedang bertiarap. Setelah selesai pada 10 Mei 1934, patung tersebut dihadiahkannya kepada Kaisar Hirohito dan Permaisuri Kōjun.

Selepas pukul 06.00 pagi, tanggal 8 Maret 1935, Hachikō, 13 tahun, ditemukan sudah tidak bernyawa di jalan dekat Jembatan Inari, Sungai Shibuya. Tempat tersebut berada di sisi lain Stasiun Shibuya. Hachikō biasanya tidak pernah pergi ke sana. Berdasarkan otopsi diketahui penyebab kematiannya adalah filariasis.
Opset tubuh Hachikō di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Tokyo

Upacara perpisahan dengan Hachikō dihadiri orang banyak di Stasiun Shibuya, termasuk janda almarhum Profesor Ueno, pasangan suami istri tukang kebun Kobayashi, dan penduduk setempat. Biksu dari Myōyū-ji diundang untuk membacakan sutra. Upacara pemakaman Hachikō berlangsung seperti layaknya upacara pemakaman manusia. Hachikō dimakamkan di samping makam Profesor Ueno di Pemakaman Aoyama. Bagian luar tubuh Hachikō diopset, dan hingga kini dipamerkan di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Ueno, Tokyo.
Patung Hachikō di depan Stasiun Ōdate

Pada 8 Juli 1935, patung Hachikō didirikan di kota kelahiran Hachikō di Ōdate. tepatnya di depan Stasiun Ōdate. Patung tersebut dibuat serupa dengan patung Hachikō di Shibuya. Dua tahun berikutnya (1937), kisah Hachikō dimasukkan ke dalam buku pendidikan moral untuk murid kelas 2 sekolah rakyat di Jepang. Judulnya adalah On o wasureruna (Balas Budi Jangan Dilupakan).

Pada tahun 1944, di tengah berkecamuknya Perang Dunia II, patung perunggu Hachikō ikut dilebur untuk keperluan perang. Patung pengganti yang sekarang berada di Shibuya adalah patung yang selesai dibuat bulan Agustus 1948. Patung tersebut merupakan karya pematung Takeshi Andō, anak laki-laki Teru Andō.

Pintu keluar Stasiun JR Shibuya yang berdekatan dengan patung Hachikō disebut Pintu Keluar Hachikō. Sewaktu didirikan kembali tahun 1948, patung Hachikō diletakkan di bagian tengah halaman stasiun menghadap ke utara. Namun setelah dilakukan proyek perluasan halaman stasiun pada bulan Mei 1989, patung Hachikō dipindah ke tempatnya yang sekarang dan menghadap ke timur.

Film Hachikō Monogatari karya sutradara Seijirō Kōyama mulai diputar di Jepang, Oktober 1987. Pada bulan berikutnya diresmikan patung Hachikō di kota kelahirannya, Ōdate. Monumen peringatan ulang tahun Hachikō ke-80 didirikan 12 Oktober 2003 di lokasi rumah kelahiran Hachikō di Ōdate. Sebuah drama spesial tentang Hachikō ditayangkan jaringan televisi Nippon Television pada tahun 2006. Drama sepanjang dua jam tersebut diberi judul Densetsu no Akitaken Hachi (Legenda Hachi si Anjing Akita). Pada tahun 2009 film Hachiko: A Dog's Story[1] karya sutradara Lasse Hallström mulai diputar dan dibintangi oleh Richard Gere dan Joan Allen.

Rabu, 07 April 2010

TRAVELLING DI BALI..

KINTAMANI
Kintamani, yang terletak di kabupaten Bangli, merupakan salah satu tempat wisata favorit pilihan wisatawan baik domestik maupun luar negeri.

Umumnya di hampir semua travel agent atau tour operator di Bali, Kintamani masuk dalam itinerary (rute perjalanan wisata) setelah mengunjungi Batu Bulan (Tari Barong), kawasan wisata Ubud atau Sukawati sebagai pusat perbelanjaan.

Kintamani menawarkan suasana perbukitan yang segar dengan suhu udara sekitar 18 derajat celcius, mirip seperti udara di Bedugul. Daya tarik utama dari kawasan Kintamani adalah pemandangan Gunung dan Danau Batur. Gunung Batur merupakan gunung yang masih berstatus aktif dan tertinggi kedua setelah gunung Agung di Besakih. Suasana terbaik adalah ketika menikmati hidangan santap siang sambil menikmati keindahan danau dan gunung ini yang menyemburkan asap bersahabat.

Tertarik untuk lebih mengenal Kintamani? Sempatkan juga diri anda untuk mengunjungi desa Trunyan yang terletak di dekat danau. Tapi anda mesti menyebrang dengan perahu untuk sampai di sana dengan perjalanan kurang lebih 20 menit. Yang menarik dan unik yaitu cara pemakaman penduduk lokal yang tentunya berbeda dari kelaziman di Bali. Mayat disandarkan di pohon tanpa dikuburkan. Tapi yang unik mayat tidak mengeluarkan bau karena ternetralkan oleh bau harum kayu yang dinamakan Menyan.

PANTAI DREAMLAND
Pantai ini begitu indah dan tidak sepadat pantai Kuta pengunjungnya. Tentu dengan situasi ini anda akan lebih nyaman dan bisa menikmati suasana pantai yang terkenal sebagai tempat surfing ini.

Dengan perjalanan kurang lebih 30 menit dari Kuta menuju arah Jimbaran kemudian Pecatu, anda akan sampai di sini.

Kawasan pantai dreamland saat ini tengah dikembangkan sebagai kawasan wisata Bali Pecatu Resorts lengkap dengan lapangan golf 18 hole, international schools, rumah sakit internasional, shopping mall dan sarana wisata lainnya.

Tentu tidak lama lagi kawasan ini akan menjadi kawasan wisata yang exclusive dan dimanage dengan lebih baik.

BEDUGUL
Kawasan wisata Bedugul, yang terletak di kabupaten Tabanan, menawarkan suasana perbukitan yang menyejukkan dan keindahan danau Tamablingan.
Tempat ini juga menawarkan suasana perbukitan dengan suhu sekitar 18 derajat celcius plus danau yang begitu indah.

Untuk menikmati keindahan danau di sini, cukup dengan menyewa speed boat anda dapat berkeliling danau. Dekat dengan danau ini juga anda dapat menikmati hidangan santap siang di restoran lokal dengan menu masakan Indonesia maupun juga internasional.

Lelah bermain di danau? Sejukkan diri anda lagi dengan mengunjungi Kebun Raya Eka Karya Bedugul sambil membeli oleh-oleh berupa strawberry, yang merupakan salah satu sumber pendapatan penduduk setempat.

Kebun Raya ini merupakan salah satu hutan lindung yang berfungsi sebagai paru-paru udara di Bali, sehingga untuk menutup biaya operasional dan perawatan, kawasan ini pun dikomersilkan.

PASAR SENI SUKAWATI
Dengan menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam dari Kuta, anda akan sampai di pasar seni ini yang menawarkan berbagai barang seni dengan harga jauh lebih murah dibandingkan tempat lain. Mungkin bisa dibilang sebagai "malioboro"nya Bali.

Barang kerajinan yang beraroma Bali banyak dijual di sini. Mulai baju kaos bermotif Bali, sprei, bingkai photo, dompet dan barang kebutuhan sehari-hari lainnya banyak dijual di sini. Menariknya, bagi yang hobby menawar, keahlian anda bisa diterapkan.

TANAH LOT
Tanah Lot merupakan salah satu tujuan wisata favorit di pulau Bali. Objek wisata ini terkenal akan pura Tanah Lot yang terletak terpisah dari daratan, namun masih bisa dijangkau kalau air laut surut tanpa harus menggunakan perahu. Pura ini merupakan salah satu pura utama di Bali yang dikenal dengan Sad Kahyangan.

Pura Tanah Lot terletak di desa Beraban, Tabanan, kurang lebih 1 jam 15 menit perjalanan dari Kuta.

Menurut cerita, pura ini dibangun pada abad ke-16 oleh Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan ajaran Hindu di pulau Bali.

Selain sarat dengan nilai historis, pura ini juga menawarkan pesona yang menakjubkan di antaranya sunset (matahari tenggelam) dan sangat ramai dikunjungi wisatawan terutama di sore hari.

Pemandangan yang ditawarkan mirip dengan yang di pura Uluwatu.

UBUD
Ubud, yang terletak di kabupaten Gianyar, menawarkan wisata seni dan budaya untuk pengunjungnya.

Semenjak wisata di Bali booming, kawasan Ubud pun berkembangan menjadi sentra untuk hasil kerajinan seni di Bali mulai dari ukiran kayu, kerajinan emas dan perak, lukisan dan seni lainnya. Kehidupan budaya lokal Bali pun masih dijaga kuat di sini.

Tidak heran, di kawasan Ubud banyak dijadikan sebagai tempat belajar seni bagi utamanya wisatawan asing. Mereka tinggal di sini dan sehari-harinya diisi dengan belajar interaksi dengan penduduk lokal.

Desa Mas, di wilayah Ubud, dikenal sebagai pusat penghasil ukiran kayu yang tiada duanya. Hampir di sepanjang jalan dan rumah anda akan menjumpai ukiran seni khas Bali dalam bentuk galeri.

Lain halnya dengan desa Celuk yang dikenal sebagai pengrajin emas dan perak, juga menjadi tempat favorit untuk mendapatkan cinderamata.

Dalam rute perjalanan atau tour, dari Ubud perjalanan anda bisa dilanjutkan untuk mengunjungi Kintamani

Untuk kebutuhan akomodasi, Ubud menawarkan banyak pilihan yang menawarkan "private escape" suasana jauh dari keramaian dengan pemandangan perbukitan yang asri. Diantaranya Pitamaha resorts, Maya Ubud, Four Seasons Sayan Resort dan hotel berkelas internasional lainnya adalah sebagian kecil contoh.

TANJUNG BENOA-NUSA DUA
Nusa Dua dan Tanjung Benoa, terletak di ujung selatan pulau Bali namun memiliki daya tarik yang berbeda.

Nusa Dua dengan BTDC (Bali Tourism Development Center) dikenal sebagai pusat hotel berbintang di Bali. Hotel seperti Westin, Ayodya resort (dulunya Bali Hilton International), Grand Hyatt, Nusa Dua Beach dan Nikko Hotel ada di sini.

Sementara itu, Tanjung benoa dikenal sebagai pusat wisata air mulai dari parasailing, banana boat, Jet Ski, Rolling Donut, Flying Fish, Snorkeling, Scuba Diving, Glass Bottom Boat + Turtle island dan olahraga air lainnya dapat dinikmati di sini. Pantai di sini tidak berombak dan tenang sehingga sangat aman untuk liburan keluarga bersama putra-putri anda.

Permainan yang bisa dinikmati diantaranya :

* PARASAILING yaitu permainan dimana anda akan memakai payung parasut dan ditarik oleh speed boat mengeliling pantai Tanjung Benoa. Jadi persis seperti terjun payung beneran. Waktu permainan ini satu putaran kira2 4 menit di udara. Ketinggian tali yg menghubungkan antara parasut dengan speed boat kurang lebih 80 meter. Jadi lumayan tinggi terbangnya.


* JETSKI, yaitu permainan menggunakan kendaraan di pantai seperti sepeda motor. Jetski disini tidak bisa anda kendarai sendiri, harus didampingi oleh instruktur, mengingat di pantai TB banyak terdapat perahu2 dan aktivitas watersport lainnya, sehingga tabrakan bisa dihindari. Jangan khawatir, si instruktur ini hanya akan mengendarai dari pinggir pantai menuju ke tengah laut, nah sampai disana giliran anda yg nyetir, si instruktur boncengan. Waktu permainan ini adalah 15 menit. Kalau anda mau exciting mengendarainya, cobalah terjang ombak yg ada..maka anda akan merasakan sensasi nikmatnya berkendara jetski ini.


* BANANA BOAT, menggunakan perahu karet tunggal, anda akan ditarik oleh speed boat berkeliling pantai dalam waktu 15 menit. Kapasitas muatan banana boat ini adalah max 4 orang plus 1 orang instruktur sbg pendamping. Anda bisa minta diceburin ke air selama boat berjalan, atau kalau tidak mau basah..minta yg normal2 saja. Kurang seru sih kalau main banana boat tanpa nyebur.


* FLYING FISH, ini permainan paling anyar di Bali. 3 buah banana boat dijadikan satu dengan tambahan rubber boat melintang di depannya dan ada semacam sayap disamping kanan kiri. Flying Fish dimainkan max oleh 3 orang, yaitu 2 orang penumpang disisi kanan kiri dan 1 orang instruktur ditengah2. Posisi anda bisa beridir seperti mengendarai sepeda motor atau tidur terlentang. Flying Fish ini akan ditarik oleh speed boat berkecapatan tinggi dgn jalur melawan arah angin. Dengan demikian, flying fish akan terbang diatas air kira2 2 meter atau lebih bergantung pada kecepatan angin. Persis seperti layangan. Bagi yg suka tantangan, jangan melewatkan utk mencoba permainan ini.


* SNORKELING, yaitu berenang sambil melihat pemandangan bawah laut. Syarat utamanya anda harus bisa berenang. Dengan menggunakan masker dan fin, anda akan melihat ikan2 hias serta terumbu karang yg ada sambil berenang.


* SCUBA DIVING, yaitu menyelam. Daripada snorkeling, lebih bagus diving sekalian. Anda akan diberikan perlengkapan diving komplit, mulai dari pakaian, tangki oksigen dll. Diving tidak harus bisa renang, lebih baik kalo anda tdk bisa renang, karena lebih gampang. Satu wisatawan akan ditemani oleh satu instruktur di bawah air, jadi tidak perlu khawatir. Sebelumnya, anda akan di-brief dulu ttg cara2 menyelam yg benar. Kedalaman bagi pemula berkisar antar 3 meter - 7 meter didalam air selama 40 menit. Sambil membawa roti utk makanan ikan, anda akan melihat indahnya pemandangan bawah laut yg dipenuhi oleh terumbu karang yg cantik dan ikan hias warni-warni.


* GLASS BOTTOM BOAT & PULAU PENYU, adalah wisata yg paling cocok jika anda mengajak anak anda yg masih kecil. Dengan menaiki perahu yg dibawahnya ada kaca bening, anda akan diajak berlayar melihat akuarium bawah laut yg terdapat di pantai Tanjung Benoa. Sambil melemparkan roti dari perahu, ikan2 akan naik dan mengejar makanan tsb. Jumlahnya ratusan ekor dan berwarna warni. Demikian juga dgn pemandangan karang laut yg elok. Setelah puas melihat hal tsb, perahu akan meluncur menuju Pulau Penyu utk melihat lokasi penangkaran penyu, binatang yg cukup langka keberadaannya. Disini anda akan melihat telur penyu yg dikeram, kemudian penyu yg masih kecil2, penyu remaja sampai dengan penyu dewasa yg sudah siap menjadi induk. Jenis penyu tidak hanya satu saja, tapi ada beberapa jenis. Disamping itu, dilokasi ini juga terdapat binatang lain spt burung, kelelawar, ular, dll yg sangat jinak, sehingga bisa anda pegang utk di foto. Permainan ini berlangsung sekitar 1 jam.

ULUWATU
Uluwatu, yang terletak di ujung selatan pulau Bali dan mengarah ke samudra Hindia, merupakan tempat wisata yang menawan.

Apa yang menarik untuk dilihat di sini adalah pura yang berdiri kokoh di atas batu karang yang menjorok ke arah laut dengan ketinggian sekitar 50 meter. Di sore harinya sambil menikmati indahnya sunset, anda dapat menyaksikan pementasan tari bali yang terkenal hingga ke manca negara, tari Kecak.

Tidak hanya itu, bagi anda yang senang belajar sejarah, pura yang satu ini sarat akan nilai sejarahnya. Sejarahnya akan diuraikan sebagai berikut :

Dalam beberapa sumber disebutkan, sekitar tahun 1489 Masehi datanglah ke Pulau Bali seorang purohita, sastrawan dan rohaniwan bernama Danghyang Dwijendra. Danghyang Dwijendra adalah seorang pendeta Hindu, kelahiran Kediri, Jawa Timur.

Danghyang Dwijendra pada waktu walaka bernama Danghyang Nirartha. Beliau menikahi seorang putri di Daha, Jawa Timur. Di tempat itu pula beliau berguru dan di-diksa oleh mertuanya. Danghyang Nirartha dianugerahi bhiseka kawikon dengan nama Danghyang Dwijendra.

Setelah di-diksa, Danghyang Dwijendra diberi tugas melaksanakan dharmayatra sebagai salah satu syarat kawikon. Dharmayatra ini harus dilaksanakan di Pulau Bali, dengan tambahan tugas yang sangat berat dari mertuanya yaitu menata kehidupan adat dan agama khususnya di Pulau Bali. Bila dianggap perlu dharmayatra itu dapat diteruskan ke Pulau Sasak dan Sumbawa.

Danghyang Dwijendra datang ke Pulau Bali, pertama kali menginjakkan kakinya di pinggiran pantai barat daya daerah Jembrana untuk sejenak beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan dharmayatra. Di tempat inilah Danghyang Dwijendra meninggalkan pemutik (ada juga menyebut pengutik) dengan tangkai (pati) kayu ancak. Pati kayu ancak itu ternyata hidup dan tumbuh subur menjadi pohon ancak. Sampai sekarang daun kayu ancak dipergunakan sebagai kelengkapan banten di Bali. Sebagai peringatan dan penghormatan terhadap beliau, dibangunlah sebuah pura yang diberi nama Purancak.

Setelah mengadakan dharmayatra ke Pulau Sasak dan Sumbawa, Danghyang Dwijendra menuju barat daya ujung selatan Pulau Bali, yaitu pada daerah gersang, penuh batu yang disebut daerah bebukitan.

Setelah beberapa saat tinggal di sana, beliau merasa mendapat panggilan dari Hyang Pencipta untuk segera kembali amoring acintia parama moksha. Di tempat inilah Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh teringat (icang eling) dengan samaya (janji) dirinya untuk kembali ke asal-Nya. Itulah sebabnya tempat kejadian ini disebut Cangeling dan lambat laun menjadi Cengiling sampai sekarang.

Oleh karena itulah, Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh ngulati (mencari) tempat yang dianggap aman dan tepat untuk melakukan parama moksha. Oleh karena dianggap tidak memenuhi syarat, beliau berpindah lagi ke lokasi lain. Di tempat ini, kemudian dibangun sebuah pura yang diberi nama Pura Kulat. Nama itu berasal dari kata ngulati. Pura itu berlokasi di Desa Pecatu.

Sambil berjalan untuk mendapatkan lokasi baru yang dianggap memenuhi syarat untuk parama moksha, Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh sangat sedih dan menangis dalam batinnya. Mengapa? Oleh karena beliau merasa belum rela untuk meninggalkan dunia sekala ini karena swadharmanya belum dirasakan tuntas, yaitu menata kehidupan agama Hindu di daerah Sasak dan Sumbawa. Di tempat beliau mengangis ini, lalu didirikan sebuah pura yang diberi nama Pura Ngis (asal dari kata tangis). Pura Ngis ini berlokasi di Banjar Tengah Desa Adat Pecatu.

Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh belum juga menemukan tempat yang dianggap tepat untuk parama moksha. Beliau kemudian tiba di sebuah tempat yang penuh batu-batu besar. Beliau merasa hanya sendirian. Di tempat ini, lalu didirikan sebuah pura yang diberi nama Pura Batu Diyi. Juga di tempat ini Danghyang Dwijendra merasa kurang aman untuk parama moksha. Dengan perjalanan yang cukup melelahkan menahan lapar dan dahaga, akhirnya beliau tiba di daerah bebukitan yang selalu mendapat sinar matahari terik. Untuk memayungi diri, beliau mengambil sebidang daun kumbang dan berusaha mendapatkan sumber air minum. Setelah berkeliling tidak menemukan sumber air minum, akhirnya Danghyang Dwijendra menancapkan tongkatnya. Maka keluarlah air amertha. Di tempat ini lalu didirikan sebuah pura yang disebut Pura Payung dengan sumber mata air yang dipergunakan sarana tirtha sampai sekarang.

Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh kemudian beranjak lagi ke lokasi lain, untuk menghibur diri sebelum melaksanakan detik-detik kembali ke asal. Di tempat ini lalu didirikan sebuah pura bernama Pura Selonding yang berlokasi di Banjar Kangin Desa Adat Pecatu. Setelah puas menghibur diri, Danghyang Dwijendra merasa lelah. Maka beliau mencari tempat untuk istirahat. Saking lelahnya sampai-sampai beliau sirep (ketiduran). Di tempat ini lalu didirikan sebuah pura yang diberi nama Pura Parerepan (parerepan artinya pasirepan, tempat penginapan) yang berlokasi di Desa Pecatu.

Mendekati detik-detik akhir untuk parama moksha, Danghyang Dwijendra menyucikan diri dan mulat sarira terlebih dahulu. Di tempat ini sampai sekarang berdirilah sebuah pura yang disebut Pura Pangleburan yang berlokasi di Banjar Kauh Desa Adat Pecatu. Setelah menyucikan diri, beliau melanjutkan perjalanannya menuju lokasi ujung barat daya Pulau Bali. Tempat ini terdiri atas batu-batu tebing. Apabila diperhatikan dari bawah permukaan laut, kelihatan saling bertindih, berbentuk kepala bertengger di atas batu-batu tebing itu, dengan ketinggian antara 50-100 meter dari permukaan laut. Dengan demikian disebut Uluwatu. Ulu artinya kepala dan watu berarti batu.

Sebelum Danghyang Dwijendra parama moksha, beliau memanggil juragan perahu yang pernah membawanya dari Sumbawa ke Pulau Bali. Juragan perahu itu bernama Ki Pacek Nambangan Perahu. Sang Pandita minta tolong agar juragan perahu membawa pakaian dan tongkatnya kepada istri beliau yang keempat di Pasraman Griya Sakti Mas di Banjar Pule, Desa Mas, Ubud, Gianyar. Pakaian itu berupa jubah sutra berwarna hijau muda serta tongkat kayu. Setelah Ki Pacek Nambangan Perahu berangkat menuju Pasraman Danghyang Dwijendra di Mas, Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh segera menuju sebuah batu besar di sebelah timur onggokan batu-batu bekas candi peninggalan Kerajaan Sri Wira Dalem Kesari. Di atas batu itulah, Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh beryoga mengranasika, laksana keris lepas saking urangka, hilang tanpa bekas, amoring acintia parama moksha.

Selain itu kawasan pantai di Uluwatu dengan ombaknya yang cukup besar sangat menantang untuk pencinta olahraga surfing. Tiap tahun event berlevel internasional selalu diadakan di pantai seputaran Uluwatu ini.

KUTA
Kuta yang terletak di bagian selatan pulau Bali, merupakan salah satu cikal bakal perkembangan pariwisata Bali. Dulunya tempat ini merupakan perkampungan nelayan Bali dan seiring berkembangnya pariwisata Indonesia dan Bali khususnya, penduduk lokal mulai menyewakan rumah pribadi untuk disewakan sebagai tempat penginapan.

Sekarang kawasan Kuta telah berkembang menjadi ikon pariwisata Bali atau lebih dikenal dengan sebutan International city karena merupakan tempat bertemunya wisatawan dari seluruh dunia dan juga wisatawan lokal.

Dilihat dari segi fasilitas Kuta memiliki fasilitas yang lengkap. Penginapan atau hotel, restoran, spa dan pendukung pariwisata lainnya banyak ter dapat di sini.

Pantai Kuta merupakan tempat wisata yang banyak dipilih untuk menghabiskan liburan selama di Kuta. Pantai dengan pasir putih ini dipilih sebagai tempat olahraga surfing dan juga sangat cocok untuk tempat bersantai sambil menantikan indahnya sunset pantai Kuta. Tidak salah ribuan wisatawan selalu memadati pantai ini.

Atraksi lain yang bisa dinikmati di Kuta diantaranya Waterbom Bali dan Bali Slingshot.

TULABEN
Tulamben merupakan desa yang berkembang menjadi obyek wisata karena memiliki potensi laut yang beraneka ragam. Terletak di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, di bagian utara Kabupaten Karangasem sekitar ±25 km dari Kota Amlapura – ibukota kabupaten – , 37 km dari obyek wisata Candidasa, dan sekitar 82 km dari Kota Denpasar.

Akses menuju lokasi mudah dicapai karena letaknya di pinggir jalan raya jurusan Amlapura – Singaraja. Tulamben kemudian dikembangkan menjadi kawasan pariwisata yang meliputi 2 kecamatan, yaitu Desa Tulamben di Kecamatan Kubu; Desa Datah, Desa Labasari, Desa Culik, Desa Purwakerti, dan Desa Bunutan di Kecamatan Abang.

Daya tarik utama Tulamben adalah potensi alam bawah lautnya yang eksotis untuk kegiatan diving dan snorkeling karena kondisi airnya yang jernih sepanjang tahun dan arusnya yang tenang. Pada kedalaman 30 meter di bawah laut terdapat kerangka kapal “ÚS Liberty” , sebuah kapal dagang AS yang karam akibat dihantam torpedo kapal selam Jepang pada tanggal 11 Januari 1942 ketika dalam pelayarannya melintasi Selat Lombok. Menyelam di kedalaman kapal karam Liberty merupakan alasan terbaik para penyelam yang datang ke Tulamben. Diperkirakan ada sekitar 400 spesies ikan karang mendiami kapal karam tersebut dan dikunjungi sekitar 100 spesies ikan laut lepas ( pelagic).

Tempat ini juga disebut paradise reef karena penuh dengan kejutan hewan laut yang muncul, seperti jenis ribbon eel, mimic octopus, boxer crabs, ghost pipefish, seahorse, leaf fish, garden eel, lion fish, harlequin shrimp, dan jenis lain yang tidak biasa juga ditemukan di sini. Sementara kumpulan besar jack fish yang jumlahnya hingga ratusan ekor selalu meramaikan kapal karam ini dan mereka sangat ramah pada penyelam.

PANTAI SANUR
Pantai Sanur, pantai yang terkenal karena sunrisenya, hanya 6 km dari pusat Kota Denpasar dapat dicapai dengan mobil, sepeda motor atau kendaraan umum yang menghubungkan pantai Sanur dengan Kota Denpasar .

Kawasan Sanur sendiri dikenal sebagai awal perkembangan pariwisata di Bali dengan hadirnya hotel seperti Inna Grand Bali Beach dan beberapa hotel pertama lainnya di Bali pada saat pertama kali wisata Bali berkembang.

Pantai Sanur sangat ramai di kunjungi oleh Wisatawan mancanegara maupun Nusantara.Hari minggu dan hari libur, tempat itu menjadi pilihan penduduk kota Denpasar untuk rekreasi untuk rekreasi sambil mandi di laut.


Pada hari bulan Purnama malamnya banyak orang datang untuk santai dan mandi kesana, sambil melihat keindahan pantai Sanur di malam hari.Selain pantainya, Museum Le Mayeur juga banyak menarik wisatawan.


KOTA DENPASAR
Denpasar, yang merupakan ibu kota provinsi Bali, juga merupakan sebuah kotamadya yang menyimpan banyak keindahan dan nilai budaya yang patut diketahui.

Untuk mencapai kota Denpasar, diperlukan perjalanan kurang lebih 20 menit dari Kuta. Liburan di kota ini anda dapat mengunjungi beberapa tempat wisata diantaranya Art Center atau Taman Budaya (tempat digelar Pesta Kesenian Bali), Puputan Renon, Museum Bali, pasar Kumbasari dan tempat wisata lainnya.

JIMBARAN
Jimbaran Bali, tempat wisata favorit di Bali, menawarkan berbagai daya tarik seperti dikenal sebagai pusat makanan laut ( Seafood center) dan suasana malam pantai Jimbaran yang indah dan romantis.

Kawasan Jimbaran dan kedonganan dikenal sebagai kampung penghasil ikan, dimana sebagian warganya berprofesi sebagai nelayan. Dan lama-kelamaan banyak yang berinisiatif untuk mendirikan restoran/cafe khusus untuk olahan dari hasil laut hingga sekarang.

Sambil menikmati indahnya malam dan desiran lembut ombak di pantai Jimbaran, anda bisa menikmati lezatnya olahan berbagai menu dari hasil ikan laut. Pilihannya cukup banyak dan memanjakan bagi anda yang doyan akan masakan dari olahan hasil laut.

SANGEH
Sangeh adalah nama sebuah desa yang dibagian utara desanya.ditumbuhi pohon Pala seluas 14 hektar dan dihuni oleh ratusan kera. Pohon pala seperti itu tidak dijumpai di tempat lain di Bali dan keberadaannya di Sangeh ini merupakan misteri. Sebuah pura kecil diselimuti lumut hijau tersembunyi disela-sela hutan pala yang menjulang tinggi itu. Di punggung sebuah tugu pura tersebut di pahat patung Garuda, seekor burung mistik yang di dalam cerita Samudramantana dikisahkan sedang mencari tirta Amerta di dasar samudra, kemudian atas jasanya oleh Betara Wisnu, dihadiahkan seteguk kepadanya, akhirnya Garuda menjadi kendaraan setia Bathara Wisnu.

Legenda lain menceritakan bahwa penghuni hutan tersebut adalah prajurit kera yang kelelahan di dalam pertempuran membunuh Rahwana. Kera-kera itu jatuh bersamaan dengan bungkahan gunung dan hutan yang dipakai menghimpit tubuh Rahwana kemudian menetap di hutan itu.

Cerita lain juga mengatakan bahwa seorang putri kerajaan Mengwi bernama Mayangsari yang sedang kasmaran, gagal bertunangan, akhirnya melarikan diri ke hutan terdekat dan menjadi seorang pertapa.

Di dalam pelariannya itu dia tidak memakai sehelai pakaian pun, sehingga harus memakai rambutnya yang panjang untuk menutupi bagian tubuhnya yang paling terlarang. Dia gagal mewujudkan impiannya dan meninggal secara gaib. Masyarakat setempat percaya, bahwa dewi itu kini menjadi Bethari Mayangsari.

CERITA MOTIVASI ,, CERITA MENYENTUH DARI INDIA

Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran. Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan. Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu2nya, namanya Sindu tampak ketakutan, air matanya banjir di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (nasi khas India /curd rice). Sindu anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibu dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada “cooling effect”.

Aku mengambil mangkok dan berkata Sindu sayang, demi ayah, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti ibumu akan teriak2 sama ayah.

Aku bisa merasakan istriku cemberut di belakang punggungku. Tangis Sindu mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya, dan berkata “boleh ayah akan saya makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok tapi semuanya akan saya habiskan, tapi saya akan minta” agak ragu2 sejenak “akan minta sesuatu sama ayah bila habis semua nasinya. Apakah ayah mau berjanji memenuhi permintaan saya?”

Aku menjawab “oh pasti, sayang.”

Sindu tanya sekali lagi, “betul nih ayah ?”

“Yah pasti sambil menggenggam tangan anakku yang kemerah mudaan dan lembut sebagai tanda setuju.”

Sindu juga mendesak ibunya untuk janji hal yang sama, istriku menepuk tangan Sindu yang merengek sambil berkata tanpa emosi, janji kata istriku. Aku sedikit khawatir dan berkata: “Sindu jangan minta komputer atau barang2 lain yang mahal yah, karena ayah saat ini tidak punya uang.”

Sindu menjawab : jangan khawatir, Sindu tidak minta barang2 mahal kok. Kemudian Sindu dengan perlahan-lahan dan kelihatannya sangat menderita, dia bertekad menghabiskan semua nasi susu asam itu. Dalam hatiku aku marah sama istri dan ibuku yang memaksa Sindu untuk makan sesuatu yang tidak disukainya.

Setelah Sindu melewati penderitaannya, dia mendekatiku dengan mata penuh harap, dan semua perhatian (aku, istriku dan juga ibuku) tertuju kepadanya. Ternyata Sindu mau kepalanya digundulin/dibotakin pada hari Minggu. Istriku spontan berkata permintaan gila, anak perempuan dibotakin, tidak mungkin. Juga ibuku menggerutu jangan terjadi dalam keluarga kita, dia terlalu banyak nonton TV dan program2 TV itu sudah merusak kebudayaan kita.

Aku coba membujuk: Sindu kenapa kamu tidak minta hal yang lain kami semua akan sedih melihatmu botak. Tapi Sindu tetap dengan pilihannya, tidak ada yah, tak ada keinginan lain, kata Sindu. Aku coba memohon kepada Sindu : tolonglah kenapa kamu tidak mencoba untuk mengerti perasaan kami.

Sindu dengan menangis berkata : ayah sudah melihat bagaimana menderitanya saya menghabiskan nasi susu asam itu dan ayah sudah berjanji untuk memenuhi permintaan saya. Kenapa ayah sekarang mau menarik/menjilat ludah sendiri? Bukankah Ayah sudah mengajarkan pelajaran moral, bahwa kita harus memenuhi janji kita terhadap seseorang apapun yang terjadi seperti Raja Harishchandra (raja India jaman dahulu kala) untuk memenuhi janjinya rela memberikan tahta, harta/kekuasaannya, bahkan nyawa anaknya sendiri.

Sekarang aku memutuskan untuk memenuhi permintaan anakku : janji kita harus ditepati. Secara serentak istri dan ibuku berkata : apakah aku sudah gila? Tidak, jawabku, kalau kita menjilat ludah sendiri, dia tidak akan pernah belajar bagaimana menghargai dirinya sendiri. Sindu, permintaanmu akan kami penuhi. Dengan kepala botak, wajah Sindu nampak bundar dan matanya besar dan bagus.

Hari Senin, aku mengantarnya ke sekolah, sekilas aku melihat Sindu botak berjalan ke kelasnya dan melambaikan tangan kepadaku. Sambil tersenyum aku membalas lambaian tangannya.

Tiba2 seorang anak laki2 keluar dari mobil sambil berteriak : Sindu tolong tunggu saya. Yang mengejutkanku ternyata, kepala anak laki2 itu botak.

Aku berpikir mungkin”botak” model jaman sekarang. Tanpa memperkenalkan dirinya seorang wanita keluar dari mobil dan berkata: “anak anda, Sindu benar2 hebat. Anak laki2 yang jalan bersama-sama dia sekarang, Harish adalah anak saya, dia menderita kanker leukemia.” Wanita itu berhenti sejenak, nangis tersedu-sedu, “bulan lalu Harish tidak masuk sekolah, karena pengobatan chemo therapy kepalanya menjadi botak jadi dia tidak mau pergi ke sekolah takut diejek/dihina oleh teman2 sekelasnya. Nah Minggu lalu Sindu datang ke rumah dan berjanji kepada anak saya untuk mengatasi ejekan yang mungkin terjadi. Hanya saya betul2 tidak menyangka kalau Sindu mau mengorbankan rambutnya yang indah untuk anakku Harish. Tuan dan istri tuan sungguh diberkati Tuhan mempunyai anak perempuan yang berhati mulia.”

Aku berdiri terpaku dan aku menangis, malaikat kecilku, tolong ajarkanku tentang kasih.

CERITA MOTIVASI

Seperti biasa Rudi, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.

“Kok, belum tidur?” sapa Rudi sambil mencium anaknya. Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, “Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?”

“Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?”

“Ah, enggak. Pengen tahu aja.”

“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?”

Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.

“Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp 40.000,- dong,” katanya.

“Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok,” perintah Rudi. Tetapi Imron tak beranjak. Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, Imron kembali bertanya, “Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?” “Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini?
Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah.”

“Tapi, Ayah…” Kesabaran Rudi habis.

“Ayah bilang tidur!” hardiknya mengejutkan Imron. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Imron didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, “Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok’ kan bisa. Jangankan Rp 5.000,- lebih dari itu pun ayah kasih.”

“Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini.”

“Iya,iya, tapi buat apa?” tanya Rudi lembut.

“Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Ayah,” kata Imron polos.

Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu era

CERPEN ... ' HAPPY BRITHDAY FOR ME

Aku terlahir dari lumpur sebagai plasentaku.
Merobek dindingnya dengan tangan yang rapuh.
Dalam tangis pertama kulihat wajah menguntai harap.
Untaian harap pertama yang terjalin dari silau rembulan.
Dijawab tangis yang membahana pada ruang malam.
Dimana induk-ku membangkai dengan air mata harap.

Kini berjuta hari telah kujalani.
Melihat alur jejak pada langkah yang selalu pertanyakan arti.
Aku adalah geliat rumput pada panas.
Yang coklatkan hijau sampai kuterbaring.
Aku adalah raga yang menjadi pupuk kehidupan berikut.
Kisah hidup yang membahana sebagai pelajaran.
Dimana keindahan adalah tanpa makna bila tidak memeluk gelap.
Dimana rintih adalah kidung pada kebijakan.

Sudah kujalani hari dimana kumelihat justru ketika memejam.
Hari ketika kumendengar justru ketika suara terbungkam.
Dimana berpikir dengan hati adalah logika lebih nyata dibanding otak.
Dan tawa adalah tangis masa depan.

Jadi aku pungut sampah yang dulu kubuang.
Kujangkau buah yang terjatuh pada tanah.
Dimana justru jasadnya adalah arti kehidupan sebenarnya.
Karena darinyalah pohon berasal.
Karena ranum buah segar hanya tergigit dan terbuang sebagai 'veses,'

Nadiku yang membusuk alirakan asam.
Kurangi umur dalam hitungan tergenggam.
Pilar angan retak runtuh dan melesak.
Siksa jantung yang menyesak.
Semakin hari otak-ku berkarat, Pasrah pada pilihan terberat.
Mungkin bagai ajal menjelang harap justru pada saat terjerat sekarat.
Garis batas meluap dalam chivas, sudah terlambat renungi batas.
Bisakah tersadar sebelum terlepas, sebelum ajal menghempas.

Cahaya aku harap kau menyeruak dalam penglihatanku yang mulai menggelap.
Jawab semua sebelum udara yang tersedia untuk nafasku mulai pengap.
Aku takut akan dasar ketika mulai melompat.
Tapi berabad lamanya jatuh mulai membuatku rindukan lantai.
Pita suaraku tergencet asa dan menegang putus.
Aku sekarang berteriak namaMU dalam hening.
Dan selalu dijawab dengan angin berputar yang terbangkan daun.

Dalam terang ku tersiksa silau sudah saatnya akhiri hari justru saat kemilau berseri.
Karena sepi adalah dunia dimana aku menari, menari bersama mimpi yang tak kunjung pasti.
Hancurkan tanah tempat kuberbaring, dan selimuti aku dengan bumi.
Semoga derap kaki yang kudengar adalah ringan dan tidak datang dengan berdentam.
Biarkan aku mengalir bersama roh dunia dimana ragaku senyum melihatnya.

Tabur bunga dalam pusara yang membayang kian mendekat.
Apa yang akan tertulis dalam nisan pikiran kalian pada kayu terpancang tempatku berselimut bumi.
Bila saja bumi mengulang waktu, akan aku nikmati tiap nafas terhembus.
Biar saja aku nikmati pandangan pada lembah dosaku.
Yang ketika ku teriak menggaung tangis
Tapi disini ku akan berdiri ubah gema jadi tawa.
Tawa pada duka yang Menggila.

cerpen by : lucky luck

CERPEN CINTA .. ' TANPA KEKASIH '

Setalah genap sebulan aku jadian dengan Bayu, aku semakin yakin kalau aku nggak salah pilih dan benar-benar sudah menemukan belahan jiwaku, cinta sejatiku, cahaya hidupku, Bayu adalah segalanya bagiku. Aku mencinta dia dan akan selalu menyayangi dia untuk selamanya. Saat ini aku merasa puas karena penantian, dan usahaku selama ini berbuah kebahagiaan.

Telah sekian lama aku merasa menanti Bayu menjadi milikku seutuhnya. Akhirnya, cerita cintaku saat ini sudah happy ending, tingal sekarang aku dan Bayu yang menjalaninya. Dulu kami sering sekali bertengkar, hanya karena hal-hal kecil, kadang kami sampai ribut nggak menentu. Dulu sebagai teman, kami memang bukan teman yang cocok, kami saling menjatuhkan dan saling membenci. Tapi sekarang, benar kata orang-orang, kalau kamu membenci seseorang janganlah kamu sampai terlalu, dan hasilnya sekarang perasaan itu menjadi kebalikan bagi aku dan Bayu, justru kami sekarang saling mencintai dan menyayangi. Tapi yang jelas, aku juga nggak mau kehilangan Bayu, aku takut juga kalau aku terlalu mencintai dan menyayangi dia, bisa jadi aku dan dia akan terpisahkan.


“Hei Ela, kamu lagi ngapain? aku kangen deh sama kamu..”
“Halo Bayu, kan baru kemarin kita ketemu, kamu gimana sih?”
“Ela, kamu baik-baik ya di sana, jaga diri kamu dan jangan pernah lupakan aku ya sayang.”

“Kamu ngomong apa sih Bayu? Kamu ngigau ya?”
“Nggak, maksud aku yah kamu jangan macam-macam di sana, kan di kampus kamu banyak banget tuh cowok-cowok keren, ntar ada yang godain kamu lagi, trus kamu lupain aku.”
“Ha-ha.....ha-ha.... ya nggak dong sayang, aku nggak akan tergoda sama cowok-cowok di kampus ini, nggak ada yang kayak kamu di sini, dan yang aku mau tuh cuma kamu seorang.”

“Hei, kamu udah pintar ngegombal yah, siapa yang ajarin, ayo ngaku?”
“Bayu, kamu apaan sih?! Udah deh, aku mau kamu kasih aku kepercayaan untuk berteman dengan teman-temanku. Asal kamu tau aku berterima kasih banget selama ini sama Tuhan karena aku udah bisa memiliki kamu.”
“Iya Ela, dan asal kamu tau juga cintaku lebih besar dari yang pernah kamu bayangkan selama ini.”

Satu hal inilah yang selalu ditakutkan Bayu, dia selalu bilang aku akan tergoda oleh cowok-cowok di kampus, sementara aku nggak begitu? Justru akulah yang paling takut Bayu yang akan berpaling dariku, dia akan pergi meninggalkanku selamanya, dan cintanya hilang untukku. Bayu sekarang kerja di salah satu perusahaan asing terkemuka di kota ini, sebagai cowok kalau kita melihatnya dengan kesan pertama, dia adalah cowok yang diimpi-impikan semua cewek, karena Bayu punya segalanya, dengan modal wajah yang tampan, prilaku yang baik, kerja yang mapan, akupun takut dia akan pergi dariku, kalau seandainya ada cewek yang lebih menarik dariku, lebih sederajat dengan dia.

Bayu menggenggam tanganku erat sekali, aku merasakan kenyamanan saat dia memegang tanganku. Aku merasakan cintanya begitu kuat untukku. Saat kami masuk ke sebuah toko buku, Bayu bilang dia akan membelikan aku sebuah buku sastra yang dulu sudah pernah dibacanya dan sekrang dia ingin aku juga membaca buku itu. Setelah Bayu membayar buku tersebut, Bayu langsung menyerahkannya padaku. Aku kaget membaca sinopsisnya, ternyata buku itu berisi tentang kekuatan cinta yang tulus, yang akhirnya terpisahkan oleh maut, dan bagaimana sakitnya hati seorang kekasih saat menghadapi peristiwa kematian itu.

“Bayu, kenapa kamu kasih aku buku kayak gini?”
“Ela, aku pengen banget kamu baca buku ini, karena kalau kamu baca buku ini, kamu bakal lebih mengerti lagi apa itu cinta sejati, kamu akan merasakan betapa sangat berartinya orang yang mencintai kamu, pokoknya ceritanya bagus deh, kamu pasti nggak bakalan nyesal kalau baca buku ini, dan setelah membacanya, aku juga yakin kamu akan semakin sayang sama aku, he-he... he-he ...”
“Ih, kamu!! Ke-GR-an banget sih kamu, masa cuma gara-gara baca buku ini aku bisa semakin sayang sama kamu.”

“Eh, benaran, percaya deh sama aku. Kalau nggak, ntar kamu boleh musuhin aku lagi deh kayak dulu.”
“Bayu!! Kamu ngomong apaan sih, ya udah-udah, aku baca bukunya, kamu kira aku bakalan senang yah kalau kita musuhan lagi.”
Bayu aneh sekali hari ini. Tadi siang dia ngomong yang nggak-nggak di telpon, dan malam ini dia juga menyuruhku membaca buku yang isinya aneh, tentang kematian. Tiba-tiba saja jantungku berdegup kencang, kata kematian terasa terngiang-ngiang di telingaku. Entah kenapa aku semakin ketakutan, takut akan kematian, takut akan kehilangan. Peganganku semakin aku kuatkan ke pinggang Bayu, aku peluk pungungnya dan aku sandarkan wajahku ke sana. Aku merasakan lagi kalau aku bersama Bayu, saat ini mungkin Bayu sedang tersenyum karena dia merasakan cintaku besar untuknya.
Sambil mengenderai motornya, sesekali dia menoleh ke belakang untuk melihatku, Bayu seperti orang yang was-was. Aneh, di sepanjang jalan aku terus kepikiran. Dan akhirnya bunyi keras dan goncangan hebat membuat aku kaget, nggak hanya goncangan, tapi sakit yang luar biasa di kepalaku, aku merasakan pusing serasa dunia ini berputar sangat kencang sekali, penglihatanku kabur, aku berusaha untuk menyadarkan diriku sendiri, apa yang sebenarnya terjadi. Tiba-tiba aku melihat Bayu yang sedang tidur di jalanan, samar-samar aku melihat dia seolah-olah tidur nyenyak, aku merasa mimpi, mana mungkin Bayu tidur di jalan, perasaan baru tadi aku boncengan dengan dia. Aku berjalan mendekati dia, tapi orang-orang yang ramai lebih dulu menghampiri dia, aku semakin kesakitan, aku nggak kuat lagi dan akhirnya yang aku lihat hanya kegelapan.

“Ela, kamu nggak apa-apa sayang, ini Mama.”
Aku pandangi wajah Mama. Dia seperti orang yang ketakutan, aku melihat sekelilingku, tiba-tiba aku baru sadar, selintas kejadian tadi malam teringat lagi olehku.
“Ma, Bayu mana? Dia baik-baik aja kan?”
“Ela, nanti aja, kamu istirahat dulu, kamu masih sakit sayang.”
“Nggak Ma, Ela nggak merasa sakit apa-apa, sekarang Ela mau lihat Bayu, dimana dia Ma?”
“Ela, luka kamu belum kering betul, tadi kamu terus-terusan ngigau kalau kamu ngerasain sakit.”
“Ma, Ela nggak ngerasa sakit, benaran, nggak tau kenapa Ela ngerasa sehat dan kuat Ma, sekarang pokoknya Ela mau ketemu Bayu, pasti saat ini dia butuhin Ela banget.”
“Ela, saat ini Bayu nggak butuh siapa-siapa lagi, dia udah aman Ela, dia udah tenang di sana, sekarang udah bahagia dengan kehidupannya sendiri, ada yang menjaga dia di sana.”
“Apa? Apa Ma, maksud Mama? Mama bohong!! Ela nggak percaya, nggak mungkin, nggak mungkin itu terjadi sama Bayu, dia udah janji Ma nggak akan pernah ninggalin Ela, dia sayang Ela, Ela sayang Bayu Ma .... nggak, nggak mungkin....

Teriakanku membuat semua suster datang ke tempatku, mereka berusaha menenangkanku, tapi aku nggak bisa, air mataku mengalir terus tiada hentinya, salah seorang suster baru saja akan memberiku suntikan penenang, tapi cepat-cepat aku elakkan.
“Tolong jangan suster, saat ini aku nggak butuh itu, aku hanya ingin menangis, aku nggak rela, aku marah sama Bayu, kenapa dia berani pergi ninggalin aku, padahal dulu dia udah janji nggak akan pernah pergi dariku, tapi kenapa Bayu bohong, kenapa sekarang justru dia pergi selamanya, dan aku tau dia nggak akan pernah kembali lagi kan untukku? Kenapa kamu tinggalin aku Bayu?”

“Ela, ini udah takdirnya, waktu Bayu udah habis di dunia, kamu jangan pernah marah sama Bayu sayang. Kamu harus yakin kalau sekarang Bayu udah bahagia di sana.”
“Ma, kenapa justru Bayu, kenapa buka Ela aja yang ada di sana? Ela mau kok Ma, Menggantikan Bayu, karena Ela sayang sama Bayu Ma, atau biarkan Ela untuk bersama dia sekarang, Ela pengen menyusul dia Ma, Ela nggak mau hidup di dunia ini tanpa dia, percuma Ma, percuma kalau nggak ada Bayu di sini, hidup Ela nggak ada arti apa-apa.”

Dengan cepat suster-suster itu memegang seluruh tubuhku, dan sesaat kemudian aku tertidur, di alam mimpi Bayu datang padaku. Dengan pakaian yang serba putih Bayu tersenyum padaku, dia berjalan mendekatiku, dia kelihatan senang sekali, seolah-olah dia mendapatkan kebahagiaan yang baru, yang tiada duanya di dunia, melihat Bayu terus-terusan tersenyum, rasanya aku ingin sekali ikut bersama dia, ikut merasakan kebahagiaan yang dia rasakan saat ini. Aku berusaha memeluknya dan menggenggam tangannya, dia membalas pelukanku, dia mendekapku, kembali aku meerasakan kenyamanan bersamanya, aku merasakan dia memberiku kekuatan, ketegaran, dia membelai rambutku dengan penuh rasa sayang, tapi pelan-pelan dia melepaskanku, dia justru menjauh dariku, semakin jauh, jauh dan hilang dari penglihatanku.

Saat aku sadar, aku menangis lagi, aku bukan menangis karena menahan sakit pada kepalaku, tapi aku menangis karena hatiku yang terasa amat sakit. Sekarang dunia bagiku terasa kelam, hujan nggak hanya membasahi bumi, tapi hujan membasahi kehidupanku, hatiku seolah-olah nggak berhenti menangis, menangisi orang yang telah pergi untuk selama-lamanya, dia nggak akan pernah kembali lagi.

Tiba-tiba mataku tertuju pada buku yang ada di atas meja, aku baru ingat kalau itu adalah buku yang dibelikan Bayu kemarin. Aku buka satu demi satu halaman buku itu, beberapa menit kemudian aku tenggelam dalam ceritanya. Aku menangis membaca buku itu, sekilas aku seolah-olah melihat wajah Bayu tersenyum di langit yang mendung di luar sana.

Entah kenapa sekarang aku kembali merasakan kekuatan itu, kekuatan cinta yang diberikan oleh Bayu, aku merasakan dia ada di dekatku, merangkulku, menenangkanku, aku dapat merasakan cinta dan sayangnya. Bayu, aku sangat mencintai dan menyayangi kamu, aku yakin kamu bahagia di sana, walaupun kamu sudah pergi dari kehidupanku, tapi kamu nggak akan pernah pergi dari hatiku, kamu abadi untukku, Bayu. Aku akan buktikan, kematianmu nggak akan pernah mengakhiri cintaku.***

Karya: Eka Fransiska

ORGANISASI DAN METODE

ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE
Istilah organisasi dapat diartikan :
Wadah : sekelompok manusia untuk saling bekerjasama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien
Pengertian organisasi :
-Organisasi menurut Stoner
-Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
-Organisasi menurut James D. Mooney
-Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
-Organisasi Menurut Chester I. Bernard
-Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Istilah metode :
Berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Teori Organisasi
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
a. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN DAN LUAS WILAYAHNYA
ORGANISASI NIAGA
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macamnya yaitu :
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Komanditer (CV)
Firma (FA)
Koperasi
Join ventura
Holding Company
2. Organisasi sosial dan organisasi kemasyarakatan.
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur pembentukannya :
Jalur Keagamaan
Jalur Profesi
Jalur Kepemudaan
Jalur Kemahasiswaan
Jalur Kepartaian & Kekaryaan
Organisasi Regional dan internasional.
Organisasi regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
Organisasi internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
BENTUK ORGANISASI
1. Organisasi Garis
Bentuk organisasi tertua dan paling sederhana. Ciri-ciri bentuk organisasi ini adalah organisasinya masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
2. Organisasi Garis dan staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu, tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Organisasi fungsional
Organisasi yang disusun atasdasar yang harus dilaksanakan organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Organisasi Lini dan Staf
Staf tugasnya memberi layanan dan nasihat kepada manager dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Tugas yang dilakukan oleh ini merupakan tugas-tugas pokok dari suatu organisasi atau perusahaan
CONTOH STRUKTUR ORGANISASI DATA



Dalam bagan Departemen Kehutanan disini menggunakan sistem organisasi garis dan staf karena Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu, tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.

DAFTAR PUSTAKA
http://dunia-novi.blogspot.com/2009/10/arti-penting-organisasi.html
http://www.dephut.go.id/index.php?q=id/node/56

BENTUK-BENTUK ORGANISASI

BENTUK-BENTUK ORGANISASI

a. Bentuk Organisasi Garis
b. Bentuk Organisasi Fungsional
c. Bentuk Organisasi Garis dan Staf
d. Bentuk Organisasi fungsional dan Staf

Organisasi Garis
Oleh Henry Fayol (Paris)
Bentuk organisasi yang paling sederhana dan paling tua, digunakan di kalangan militer dengan jumlah karyawan yang masih sedikit dan saling kenal, dan spesialisasi kerja yang belum begitu tinggi.

Kelebihan
a. kesatuan komando baik karena pimpinan berada di atas satu tangan
b. proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat.
c. Solidaritas karyawan tinggi karena saling kenal.

Kekurangan
a. jika sang pemimpin tidak mampu maka akan mudah jatuh
b. ada kecendrungan bertindak otokratis
c. kesempatan berkembang terbatas


Organisasi Fungsional
Oleh F.W. Taylor.
Pimpinan-pimpinan yang ada tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan mempunyai wewenang memberik komando sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.

Kebaikan
a. Pembagian tugas jelas
b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan dengan maksimal
c. Digunakan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-fungsinya.

Keburukan
a. Spesialilsasi menyebabkan susah “tour of duty”
b. Karyawan mementingkan bidangnya sehingga sukar melaksanakan koordinasi.

Organisasi Garis dan Staf
Oleh Harrington Emerson
Biasanya digunakan oleh organisasi besar dengan daerah kerja yang luas dengan bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit. Memiliki satu atau lebih tenaga staf tenaga ahli yang memberi saran atau nasihat.

Kebaikan
a. Dapat digunakan oleh tenaga organisasi sebesar apapun dan sekompleks apa pun.
b. Keputusan yang matang dan sehat dapat diperoleh karena adanya tenaga ahli.
c. Dapat mewujudkan “The right man in the right place”.

Keburukan
a. Solidaritas sukar diwujudkan karena tidak saling kenal
b. Koordinasi kadang sukar diterapkan karena terlalu luasnya organisasi

Organisasi Staf dan Fungsional
Merupakan kombinasi organisasi staf dan funsional, memiliki kekurangan dan kelebihan seperti halnya organisasi staf dan fungsional.


PRINSIP ORGANISASI
a. Perumusan Tujuan dengan Jelas
- Sebagai pedoman kearah mana organisasi akan dibawa
- Landasan bagi organisasi yang bersangkutan
- Menentukan macam aktifitas yang akan dilakukan
- Menentukan program prosedur, KISS ME
(Koordinasi, Integrasi,Simplikasi, Sinkronisasi, dan Mekanisasi)
b. Pembagian Kerja
c. Delegasi Kekuasaan
d. Rentang Kekuasaan
e. Tingkat-tingkat Pengawasan
f. Kesatuan Perintah dan Tanggung jawab

DEFINISI DAN PENGERTIAN ORGANISASI

1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Pengertian organisasi

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengertian Pengorganisasian.

Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.

Pengertian Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Rabu, 20 Januari 2010

Endless Love (Gaeul Donghwa)

Kategori: Korea
Sutradara: Yoon Seok-ho
Penulis: Oh Soo-yeon
Produksi: KBS2
Durasi: 16 Episode @ 1 jam
Tgl. Rilis: 2000
Pemain: Song Hye-Gyo, Song Seung-Heon, Won Bin, Kim Hae-Sook, Lee Ae Jung, Moon Geun-Young, Choi Woo-Hyuk, Han Chae-Young, Han Na-Na,


Hidup rukun sebagai saudara kandung, Yoon Joon-suh dan Yoon Eun-suh mengira kalau keduanya bakal selalu bersama sebagai kakak-adik. Namun, sebuah kejadian yang terjadi saat Eun-suh mengalami kecelakaan mengubah segalanya.

Dari hasil tes, baru ketahuan kalau darah Eun-suh dan kedua orangtuanya ternyata memiliki golongan yang berbeda yang artinya gadis itu berasal dari keluarga lain. Belakangan terungkap, saat lahir Eun-suh tertukar dengan bayi wanita lain yang telah tumbuh menjadi gadis remaja bernama Choi Shin-ae.

Setelah fakta terungkap, Eun-suh dan Shin-ae bertukar posisi. Keluarga Yoon sendiri akhirnya pindah ke Amerika, sehingga Eun-suh tinggal sendirian bersama ibunya yang dari keluarga miskin. Sudah tentu, tidak mudah menyesuaikan diri dengan kehidupan baru.

Tidak terasa 10 tahun berlalu, dan Joon-suh kembali ke Korea untuk mencari adik kandungnya yang telah menjadi wanita dewasa yang cantik. Pertemuan keduanya ditambah kenangan masa kecil membuat keduanya saling jatuh cinta, namun tidak mudah menyatukan cinta mereka.

Pasalnya, Eun-suh telah memiliki pacar seorang pemuda baik hati bernama Han Tae-suk sementara Joon-suh juga telah bertunangan dengan Shin Yu-mi. Selain itu, orang tua masing-masing juga menentang hubungan tersebut mengingat keduanya pernah hidup sebagai saudara kandung.

Namun, keduanya tetap nekat meneruskan hubungan 'cinta terlarang' tersebut dan baru berubah gara-gara satu hal : Eun-suh ternyata mengidap kanker ganas. Hingga memasuki saat terakhir hidupnya, gadis itu berusaha menyembunyikan penyakit yang dideritanya dari pria yang dicintainya tersebut.

Bagi penggemar serial Korea, bisa jadi serial inilah yang paling berjasa sehingga banyak orang menjadi penikmat karya negeri Ginseng. Diputar Indosiar pada tahun 2002, Autumn in My Heart atau yang lebih dikenal sebagai Endless Love mampu membetot simpati dan emosi pemirsa, karena menghadirkan kisah cinta tragis yang dipadu dengan panorama indah.

Selain itu masih ada faktor pendukung lain yang membuat Endless Love begitu sukses : para pemeran utamanya yang ganteng dan cantik. Sebut saja seperti Song Seung-heon, Won Bin, Song Hye-gyo hingga Han Chae-young yang belakangan namanya berkibar.

Jangan lupa juga dengan lagu temanya yang seolah mampu menggambarkan tema Endless Love yang sendu dan penuh derai air mata : Reason alias Gah Eul Dong Hwa dan Gi Do yang keduanya dinyanyikan oleh Jung Il-young.